“Sudah bertahun-tahun kalau pinjam uang buat modal usaha tani, saya pinjam ke rentenir, jumlahnya Rp1 juta jadi Rp1,3 juta. Ketika lagi sulit bunganya membengkak,” ungkap Leni dalam keterangannya yang diterima di Jakarta, Minggu.
Namun, secercah harapan datang setelah ia bercerita kepada salah satu sahabatnya dan mendapat saran untuk mengajukan kredit permodalan ke BRI.
Adapun akses permodalan didapatkannya berupa kredit UMi dari BRI melalui AgenBRILink Pak Acim dengan proses yang mudah, bunga pinjaman yang jauh lebih murah, dan pelayanan yang selalu ramah.
Kali pertama Leni mengajukan kredit, BRI memberi kucuran dana Rp3 juta dan selanjutnya yang kedua sebesar Rp6 juta.
“Itu dananya saya pakai modal bertani dan selebihnya untuk jualan,” tambahnya.
Dengan akses permodalan itu pun, sedikit-demi sedikit ekonomi perempuan yang tinggal di Kampung Bayur, Desa Lemahduhur, Kabupaten Karawang, Bekasi tersebut mulai terangkat.
Ia berterima kasih kepada BRI dan berharap bank terbesar di Tanah Air ini bisa selalu mempertahankan layanan prima bagi semua nasabah dari segala golongan ekonomi, terlebih bagi masyarakat ekonomi bawah yang rentan terhadap jerat rentenir.
Seperti diketahui, BRI memang berupaya terus memperluas jangkauannya dalam mengucurkan kredit segmen mikro, yang tercermin dari jumlah nasabah pinjaman segmen mikro BRI yang melonjak 13,5 persen dari 11,7 juta pada 2020 menjadi 13,3 juta pada 2021.
Strategi BRI dalam menjaring segmen mikro semakin kuat berkat peran perseroan sebagai pemimpin Holding UMi yang menaungi PT Permodalan Nasional Madani (PNM) dan PT Pegadaian.
Jumlah nasabah kredit mikro di BRI Group pada tahun lalu telah menyentuh 31,1 juta, terutama karena tambahan 6,6 juta nasabah dari Pegadaian dan 11,2 juta nasabah dari PNM.
Melalui keberadaan Holding UMi, BRI diharapkan dapat melakukan akselerasi dalam mendongkrak kinerja perekonomian rakyat melalui UMKM yang jumlah dan potensinya sangat besar.
Holding UMi diyakini akan mengakselerasi pertumbuhan UMKM serta sangat potensial untuk menciptakan lapangan pekerjaan yang lebih produktif, serta meningkatkan pendapatan masyarakat di segmen UMi.
Pewarta: Agatha Olivia Victoria
Editor: Slamet Hadi Purnomo
Copyright © ANTARA 2022