Sondakh dan Zulfikar turun di kelas "special engine 250 CC", dan mengalahkan beberapa lawan dari utusan Gorontalo, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Bali dan Jawa Timur.
Kejuaraan yang disaksikan sekitar 10 ribu penonton itu, sejak race spesial engine itu dilepas, Sondakh dan Zulfikar terus berkutat di urutan pertama dan kedua.
Bahkan kedua kroser yang banyak bersaing di seri nasional itu, bahkan menunjukan beberapa atraksi lompatan dengan ketinggian sekitar 5-10 meter.
Hanya saja kedua kroser yang bersaing dengan beberapa pembalap daerah itu, lebih banyak menunjukan kebolehan sebagai kroser ternama di Indonesia, karena mereka sulit ditandingi oleh beberapa pembalap lainnya.
"Walaupun kejuaraan ini tidak masuk seri nasional, tapi kami komitmen untuk menunjukan kebolehan kami," kata
Sondakh, yang saat ini lebih banyak ditangani pelatih nasional Johny Pranata dan kandidat kuat juara nasional tahun 2011.
Sementara itu, beberapa warga mengaku terkesan dengan aksi dua kroser nasional yang beraksi di Provinsi Gorontalo.
"Selama ini kami jarang mendapatkan hiburan seperti balap motocross seperti ini, sehingga ini kami manfaatkan sebaik mungkin," kata Udin, salah satu warga asal Suwawa.
Sementara itu, Bupati Gorontalo Utara, Rusli Habibie yang menyaksikan pertandingan itu, mengaku terkesima dengan dua kroser nasional, Sondakh dan Zulfikar.
"Diharapkan ada kroser-kroser muda juga bangkit dari Gorontalo," ujar singkat.
(ANT-308/H013)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011
