Kami meminta nomor-nomor tersebut tetap dilombakan mengingat para atlet sudah berlatih sekian lama dan selama ini paceklik kompetisi

Jakarta (ANTARA) - Sekretaris Jenderal PB PASI Tigor Tanjung mengatakan telah bersurat ke Asosiasi Atletik Asia (AAA) dan Federasi Nasional (FN) terkait nasib nomor tolak peluru putri pada SEA Games Hanoi, Vietnam.

"PASI sudah bersurat ke Asosiasi Atletik Asia dan negara-negara lainnya," kata Tigor kepada ANTARA, Sabtu.

Dalam surat tersebut, lanjut Tigor, PASI meminta agar nomor cabang olahraga atletik yakni tolak peluru putri dan lontar martil putra dapat dilombakan pada pesta olahraga terbesar di Asia Tenggara edisi ke-31 tersebut.

Baca juga: CdM upayakan tolak peluru tetap dipertandingkan di SEA Games

"Kami meminta nomor-nomor tersebut tetap dilombakan mengingat para atlet sudah berlatih sekian lama dan selama ini paceklik kompetisi," ujar Tigor menambahkan.

Selain itu, lanjut Tigor, AAA juga telah mengingatkan bahwa pada multievent, minimal nomor yang dilombakan pada cabang olahraga atletik berjumlah 46.

Adapun berdasarkan technical handbook cabang olahraga atletik pada SEA Games Vietnam, semula ada 47 nomor, namun setelah Delegation Registration Meeting (DRM) yang berakhir Jumat (6/5), dua nomor batal dilombakan karena kurang peserta.

Tolak peluru putri hanya diikuti Indonesia dan Thailand. Sementara lontar martil putra hanya Thailand dan Malaysia yang ikut serta.

Selain dari cabang olahraga atletik, pembatalan juga terjadi untuk bola tangan pantai putri yang hanya diikuti Vietnam dan Thailand.

Baca juga: PASI tunggu petunjuk KOI terkait nasib Eki Febri di SEA Games Vietnam

Tigor pun berharap pekan depan ada keputusan pasti terkait nasib dua nomor tersebut. "Semoga hari Senin (9/5) ada kabar baik," kata Tigor.

Indonesia rencananya bakal menurunkan Eki Febri Erawati untuk nomor tolak peluru putri. Potensi Eki untuk meraih medali emas pun besar.

Eki adalah peraih emas SEA Games 2017 di Kuala Lumpur, Malaysia. Kemudian pada SEA Games edisi sebelumnya 2019 di Filipina, dia meraih medali perak.

Sebelumnya Chef de Mission Kontingen Indonesia untuk SEA Games Ferry J Kono menyatakan akan mengupayakan agar tolak peluru putri tetap dilombakan.

Ferry pun menegaskan nomor tolak peluru putri saat ini masih dalam tahap pembahasan dengan panitia penyelenggara (VIESGOC) dan ada kemungkinan dilombakan.

Baca juga: Tiga nomor lomba SEA Games Vietnam dibatalkan karena kurang peserta

"Dalam aturan SEAGF (Federasi SEA Games) tolak peluru putri itu bisa dimainkan jika ada tiga atlet. Namun technical handbook tertulis tiga negara. Dalam DRM kemarin ada tiga atlet dari dua negara, yaitu Thailand dan Indonesia untuk tolak peluru putri sehingga ini masih dalam tahap pembahasan,” kata Ferry.

Ia menambahkan saat ini pihaknya sedang memaksimalkan jalur diplomasi, baik kepada SEAGF maupun Komite Olimpiade Vietnam agar nomor tolak peluru putri tetap dilombakan.

“Komite Olimpiade Indonesia masih berjuang karena hingga saat ini kami dan Thailand juga belum menerima surat resmi. Kami meminta tolak peluru putri tetap dimainkan karena secara regulasi sudah ada tiga atlet telah berlatih dan siap berlaga sehingga atas dasar sportivitas nomor ini tetap harus dimainkan,” kata Ferry.

Baca juga: Eki Pebri raih emas usai pecahkan rekor nasional tolak peluru putri

Pewarta: Muhammad Ramdan
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2022