Banda Aceh (ANTARA) - Jumlah kunjungan wisatawan ke Sabang dari Pelabuhan Ulee Lheue Banda Aceh sejak sebelum lebaran (H-7) sampai hari ini (H+5) Idul Fitri lebih kurang mencapai 22.314 orang, baik wisatawan lokal maupun luar provinsi Aceh.
"Sekitar 22.314 wisatawan, itu terhitung sejak H-7 lebaran sampai hari ini," kata Kepala Tata Usaha Pelabuhan Penyeberangan Ulee Lheue Banda Aceh Maulizan, di Banda Aceh, Sabtu.
Maulizan mengatakan, sejak H-7 lebaran wisatawan kebanyakan dari Sumatera Utara dari etnis Tionghoa, karena mereka rata-rata langsung kembali pada H+2 Idul Fitri.
Kemudian, kata Maulizan, mulai H+1 hari raya mulai didominasi wisatawan dari luar Aceh seperti Sumatera Utara, Pekanbaru, Bengkulu, hingga dari Pulau Jawa.
"Jadi yang berangkat H-7 rata-rata kembali H+2 lebaran, setelah itu baru berangkat yang lain. Wisatawan didominasi Sumut, Pekanbaru, Bengkulu dan Pulau Jawa, selebihnya wisatawan lokal Aceh," ujarnya.
Maulizan menyampaikan, angka wisatawan 22.314 tersebut belum terhitung enam trep kapal lambat (fery) hari ini karena datanya baru masuk sekitar pukul 01.00 WIB dini hari nanti. Hanya saja tambahan 1.000 wisatawan via kapal cepat.
"Dari H-7 sampai sampai kemarin itu seluruhnya ada 21.314 wisatawan, kemudian tambahan 1.000 wisatawan dari kapal cepat hari ini, kalau dari kapal lambat datanya baru masuk pukul 01.00 WIB besok," katanya.
Selain wisatawan, lanjut Maulizan, pihaknya juga sudah mengangkut kendaraan roda 4 sebanyak 1.281 unit selama momen menyambut lebaran hingga H+4 Idul Fitri.
"Kalau untuk kendaraan roda 2 kita sudah mengangkut 3.954 unit sejak H-7 lebaran sampai kemarin," ujarnya.
Dirinya menambahkan, selama lebaran Idul Fitri ini pihaknya telah menambah masing-masing tiga trip kapal cepat dan empat kapal lambat. Terutama saat menghadapi puncak arus balik ini yang memungkinkan ada penambahan satu trip lagi kapal cepat.
"Biasanya empat trip sehari semua kapal, tapi ini kita tambah lagi masing-masing empat trip. Alhamdulillah tidak ada kendala sejauh ini, bahkan belum ada komplain masyarakat," demikian Maulizan.
Pewarta: Rahmat Fajri
Editor: Slamet Hadi Purnomo
Copyright © ANTARA 2022