Denpasar (ANTARA News) - Makam Siti Khotijah atau Raden Ayu Pemecutan di kompleks Puri Keramat Agung Pemecutan, Denpasar, Minggu, dipadati peziarah.
Selain umat Islam, tampak pula beberapa pemeluk agama Hindu Bali mendatangi makam yang berlokasi di Desa Pakraman (desa adat) Denpasar itu.
Terhitung ada lima unit bus yang parkir berbanjar di Jalan Imam Bonjol yang merupakan jalur utama menghubungkan Kota Denpasar dengan objek wisata Pantai Kuta, Kabupaten Badung.
Satu bus di antaranya mengangkut rombongan peziarah Wali Tujuh Bali asal Kabupaten Malang, Jawa Timur, sedangkan dua bus ditumpangi para peziarah dari Surabaya dan dua bus lainnya dari Sidoarjo.
Itu pun belum termasuk, peziarah dari Kota Denpasar, baik yang beragama Islam maupun Hindu. "Kebetulan hari ini bertepatan dengan Tahun Baru Islam," kata Jro Mangku I Made Puger selaku pemangku kompleks Keramat Agung Pemecutan.
Menurut dia, hampir setiap hari makam putri Raja Pemecutan yang dipercaya sebagai salah satu wali di Bali itu didatangi para peziarah.
"Memang kebanyakan peziarah dari Jawa karena makam ini menjadi salah satu tujuan ziarah `wali pitu` (wali tujuh) di Bali," kata Jro Mangku yang menjadi penerus ayah dan kakeknya sebagai juru kunci makam RA Pemecutan itu.
Selain makam RA Pemecutan, para peziarah dari Jawa biasanya juga mendatangi makam wali lainnya di Bali, di antaranya Wali Seseh (Mengwi), Wali Kusamba (Klungkung), Wali Karangasem (Amlapura), Sunan Mumbul (Badung), Wali Negara (Jembrana), dan Puak Gede Bugis (Buleleng). (T.M038)
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2011