Yang saya jual adalah album dan aksi panggung karena ada biaya yang dikeluarkan, jadi wajar jika orang membayar untuk menikmati album atau konser,"

Jakarta (ANTARA News) - Penyanyi Jflow punya cara "mendidik" penggemar dalam menghargai karya seniman. Lagu-lagunya tersedia di internet secara gratis.

"Di zaman Internet, lagu bisa didapat dengan mudah. Yang saya jual adalah album dan aksi panggung karena ada biaya yang dikeluarkan, jadi wajar jika orang membayar untuk menikmati album atau konser," kata Jflow yang lahir dengan nama Joshua Matulessy saat berbincang dengan ANTARA News belum lama ini.

Jflow sedang mempersiapkan peluncuran album ke-2, "Dreambreave" yang ia produksi dan edarkan sendiri.

"Saya jualan hanya lewat sosial media, tapi sudah ada 1.500 pre-order," kata rapper kelahiran tahun 1980 tersebut.

Pada album tersebut terdapat lagi "tonight" yang dibawakan Jflow dengan kolaborasi bersama Saykoji, kelompok tempat dia pernah bergabung.

Jflow juga punya alasan sebagian lagunya dibawakan dalam bahasa Inggris."Sekarang musik bisa dimana-mana, kenapa kita milih tampil lokal, apalagi cuma untuk tampil di televisi. Tampil internasional dong, bahasa Inggris dipakai agar musik gua bisa didengar di mana saja," katanya.

Soal lirik hiphop, dia mengatakan sudah "dari asalnya" jika yang dikatakan adalah "pedas". "Tapi, pedas bukan berarti caci maki. Kritik harus tetap elegan," kata Jflow.
(A038)

Pewarta: Aditia Maruli Radja
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2011