"Sulit mendapatkan remaja yang mau benar-benar terjun sebagai atlet senam aerobik karena pemikiran masyarakat yang menganggap aerobik hanya untuk fun saja. Mungkin karena mereka melihat eksisnya di pusat-pusat kebugaran," kata Lodi yang dihubungi dari Palembang, Sumatera Selatan, Sabtu.
Padahal, dia melanjutkan, senam aerobik selalu eksis dipertandingkan pada ajang Pekan Olaharaga Nasional (PON) dan Pesta Olahraga Perhimpunan Bangsa Asia Tenggara (SEA) Games, seperti jenis olahraga prestasi lainnya.
"Dilihat secara finansial justru sangat menjanjikan, karena sebagai atlet dapat juga kerja sampingan di pusat-pusat kebugaran. Tapi, tetap saja peminatnya kurang," ujar dia.
Lodi mengemukakan, memulai ketertarikannya pada senam aerobik dari ibu kandungnya yang merupakan seorang instruktur senam.
"Saya belajar langsung dari Mama saat masih remaja, dan hingga sekarang tetap jadi atlet. Pada awalnya saya tidak mau, tapi Mama bilang nanti kamu bisa ikut PON dan SEA Games. Akhirnya ucapan Mama terbukti," kata dia.
Kini usia Lodi sudah tidak muda lagi, karena telah genap 33 tahun. Dia pun telah berencana untuk pensiun dan mundur dari tim nasional.
Namun, baginya keinginan itu terasa berat karena para junior masih belum mengimbangi kemampuan senior.
"Junior masih tertinggal satu langkah dibandingkan senior, ini yang membuat langkah saya berat untuk pensiun. Memang harus diakui regenerasi berjalan kurang baik," katanya.
Untuk itu, Lodi pun siap jika diberikan kesempatan untuk menurunkan ilmu ke para junior sebagai pelatih.
"Jika dipercaya saya siap jadi pelatih nasional," kata dia.
Lodi Lontoh merupakan atlet asal DKI Jakarta yang turun pertama kali pada ajang PON tahun 2000 lalu.
Dia sempat menorehkan berbagai prestasi internasional, diantaranya medali emas SEA Games tahun 2003, medali perak pada SEA Games tahun 2005 dan 2007.
Kemudian pada SEA Games tahun 2011 meraih satu medali perunggu.
Pemerintah pun telah mengapresiasi prestasinya itu, dengan memberikan pekerjaan dan rumah yang merupakan program Menteri Negara Pemuda dan Olahraga sebagai penghargaan bagi atlet berprestasi.
(T.ANT-039)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2011