"Instansi yang terkait langsung dengan bidang ini harus lebih intensif melakukan pendekatan, apalagi hal ini sudah dianjurkan oleh Gubernur dan bupati/wali kota di seluruh Lampung," kata dia, di Bandarlampung, Sabtu.
Menurut dia, atas dasar tersebut, pihaknya dan Dinas Tenaga Kerja telah membentuk tim terpadu yang dinamakan tim kerja sama fungsional.
Pihaknya telah melakukan pembinaan dan evaluasi terstruktur terhadap para anggota tim di 14 kabupaten/kota tersebut agar target penambahan jumlah anggota jamsostek dapat tercapai maksimal.
Pertemuan dan evaluasi dilakukan pada Kamis (24/11) lalu, dan disepakati bahwa, tim akan lebih agresif dalam penyosialisasian program jamsostek kepada calon peserta.
Acara tersebut diikuti oleh seluruh kepala Dinas Tenaga Kerja se-Lampung, staf tim kerjasama fungsional, dan jamsostek cabang Lampung I dan Lampung II.
Menurut Kuswahyudi, tim bersepakat akan menjemput bola ke perusahaan, untuk mengecek langsung status keanggotaan jamsostek di sana sekaligus melakukan sosialisasi.
Tim kerja sama fungsional bertugas menegur dan memberi sanksi bagi perusahaan yang belum mendaftarkan pekerjanya menjadi peserta Jamsostek.
Saat ini jumlah perusahaan di Lampung yang menjadi peserta Jamsostek sebanyak 2.140 dari 5.000-an perusahaan.
Meski demikian, jumlah tenaga kerja di Lampung yang ditargetkan menjadi peserta Jamsostek masih jauh dari target yang dicanangkan, sebanyak 46.906 pekerja.
Jumlah pekerja di Lampung yang menjadi peserta Jamsostek hingga Oktober 2011 berjumlah 121.110 peserta, dengan penambahan peserta baru sebanyak 39.088.
"Kita masih harus bekerja keras untuk mencapai target itu, melalui sosialisasi tentang pentingnya menjadi peserta Jamsostek," kata dia.
(T.ANT-046/I006)
Editor: Imansyah
Copyright © ANTARA 2011