Sanaa (ANTARA News) - Partai-partai oposisi sepakat, Jumat, untuk mencalonkan pemimpin aliansi yang memimpin berbulan-bulan demonstrasi terhadap Presiden Ali Abdullah Saleh untuk membentuk pemerintah baru, kata seorang pemimpin oposisi.
Saleh telah mengalihkan semua kekuasaannya kepada Wakil Presiden Abd-Rabbu Mansour Hadi setelah menandatangani perjanjian di Arab Saudi, Rabu. Perjanjian yang diusulkan oleh negara-negara Teluk itu ditujukan untuk memecahkan krisis yang diakibatkan oleh berbulan-bulan demonstrasi terhadap pemerintahan Saleh, lapor Reuters.
Yahia Abu Usba, wakil ketua Partai Sosialis Yaman, mengatakan bahwa Mohammed Basindwa, mantan menteri luar negeri yang sekarang memimpin Dewan Nasional yang dibentuk setelah demonstrasi meletus pada Februari lalu, telah dicalonkan untuk menjadi perdana menteri mendatang.
"Saya kira Wakil Presiden (Hadi) akan mengeluarkan keputusan untuk meminta dia (Basindwa) membentuk pemerintah persatuan nasional besok (Sabtu)," kata Abu Usba pada Reuters. Basindwa adalah menteri luar negeri dari 1993 hingga 1994.
Perjanjian yang didukung Teluk itu, berdasar mana Saleh mempertahankan jabatan presiden, menetapkan pembentukan pemerintah baru yang dipimpin oleh oposisi untuk mempersiapkan pemilihan presiden yang dipercepat dalam 90 hari. (S008)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011