Jayapura (ANTARA News) - Masyarakat kota Jayapura dan provinsi Papua pada umumnya, diminta tetap tenang dan tak terprovokasi adanya isu kekacauan ataupun bentuk gangguan lainnya, menjelang tanggal 1Desember, yang oleh sebagian masyarakat diklaim sebagai hari kelahiran bangsa Papua Barat.
Wakil Ketua Bidang Politik dan Keamanan pada Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) kota Jayapura, Hendrik Yance Udam, mengimbau masyarakat provinsi paling timur itu, tetap beraktivitas seperti biasa jelang dan saat tanggal 1Desember.
"Masyarakat tidak perlu resah, takut, menjelang tanggal satu Desember, karena itu adalah hari biasa, hanya ada peringatan hari AIDS sedunia," katanya, Sabtu.
Hendrik Udam yang juga ketua Himpunan Pemuda Pembangunan Indonesia (HPPI) Jayapura menambahkan, sepekan terakhir memang mulai banyak isu yang beredar di masyarakat baik melalui selebaran, maupun pesan singkat telepon seluler (SMS) berkaitan dengan tanggal 1 Desember, namun hanya sebatas isu yang meresahkan.
"Semua isu yang beredar itu tidak benar dan hanya bertujuan untuk membuat masyarakat resah," kata dia.
Meskipun demikian, lanjutnya, untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan pada 1 Desember, pihak keamanan sendiri telah berjanji akan menurunkan personilnya untuk melakukan patroli keliling, guna memberi rasa aman.
Sebelumnya terkait hal yang sama, Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Papua, Irjen Pol Bigman Lumban Tobing telah menjamin pihaknya akan memberikan rasa aman kepada seluruh masyarakat Papua, terutama tentang adanya isu gangguan keamanan pada 1 Desember nanti.
Dia menambahkan, terkait semakin dekatnya tanggal 1 Desember, yang oleh sebagian kalangan dianggap sebagai hari Kemerdekaan Papua Barat, pihaknya tidak akan memberi toleransi kepada oknum yang berani membuat aksi yang bertentangan dengan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) pada saat itu.
"Kita siagakan pasukan saat tanggal 1 Desember. Akan kita tindak tegas siapapun yang berani berbuat onar ganggu ketentraman masyarakat, apalagi kegiatan berbau peringatan untuk hari itu," tegasnya. (MBK)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011