Data yang ada di PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) Indonesia Ferry Cabang Utama Merak, Jumat menyebutkan, ada 15 kapal Roro yang tidak beroperasi di antaranya, enam kapal sedang dalam perbaikan atau docking, dan sembilan kapal lagi dalam perawatan atau engker.
Untuk kapal yang docking di antaranya KMP Baruna, Nusa Setia, Nusa Mulia, Prima Nusantara, Menggala, dan Titian Nusantara.
Sementara yang engker atau perawatan ada sembilan, di antaranya KMP BSP I, Nusa Dharma, Victorius 5,Tribuana, Nusa Bahagia, Bahuga Jaya, BSP III, dan Panorama.
"Setiap hari ada kapal Roro yang masuk menjalani perawatan atau engker," kata Kepala Cabang PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Utama Merak, La Mane.
Kondisi kapal yang masuk perawatan, menurut La Mane, sudah dijadwalkan sesuai dengan masa operasi.
"Sesuai dengan jadwal perawatan, setiap tiga hari sekali, kapal harus menjalani perawatan," katanya.
Namun demikian, kata La Mane, jadwal kapal perawatan kapal terkadang tidak sesuai dengan jadwal, lantaran arus lalu lintas kendaraan yang akan menyeberang ke Lampung dari Pelabuhan Merak tinggi.
"Jadwal perawatan tergantung dari kondisi lalu lintas di Pelabuhan Merak, terkadang jadwal engker tidak sesuai dengan jadwal," ujarnya.
Pantauan di lokasi, kapal Roro di Pelabuhan Merak yang tidak beroperasi fluktuatif.
Dari enam kapal Roro yang docking hampir sudah lama terjadi. Kapal-kapal docking tersebut sudah enam bulan berada di galangan, dikarenakan kesulitan mendapatkan suku cadang.
"Kapal yang docking kesulitan onderdil, karena di Indonesia spare partnya tidak ada, harus dipesan ke luar negeri," kata La Mane.
(ANT-152/A035)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011