Tasikmalaya (ANTARA News) - Penderita hepatitis A di Kelurahan Leuwiliang, Kecamatan Kawalu, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, kembali bertambah menjadi 62 orang sebelumnya hanya tercatat sebanyak 54 orang sejak pertengahan Oktober 2011.
Staf Bagian Kesehatan Keliling (Kesling) Puskesmas Leuwiliang, Raminto kepada wartawan, Jumat, mengatakan setelah Dinas Kesehatan menyatakan telah terjadi penurunan penderita, namun di lapangan kembali ditemukan penderita sebanyak delapan orang.
"Delapan orang itu merasakan gejala-gelaja hepatitis. Kita sudah laporkan adanya penambahan ini ke Dinas Kesehatan," kata Raminto didampingi petugas tata usaha Puskesmas Leuwiliang, Badrudin.
Orang yang terkena gejala hepatitis itu menyerang anak-anak siswa Sekolah Dasar (SD) urug I yang sebelumnya terdapat beberapa siswa sudah terkena wabah penyakit tersebut.
"Penderita baru mulai merasakan gejala hepatitis sejak awal November hingga sekarang," katanya.
Sementara itu Badrudin menerangkan sebelumnya penderita hepatitis menyerang sejumlah siswa SDN Tamansari, SDN Urug II dan SDN Kadungwaru, Kelurahan Leuwiliang.
Kemudian wabah penyakit hepatitis tersebut, kata Badrudin meluas hingga menyerang sejumlah siswa sekolah lain di SDN Urug I dengan merasakan lemas, demam, mual-mual, pusing serta air urin berwarna kuning.
Menurut dia penyebab siswa terserang hepatitis diantaranya mengkonsumsi makanan di sekolah bercampur dengan siswa yang sudah menderita hepatitis sehingga dapat menularkan pada siswa lainnya.
Selain itu para siswa kurang memperhatikan kebersihan makanan jajanan di sekolah serta tidak membiasakan mencuci tangan sebelum makan, sehingga mudah terserang penyakit.
"Makanya kita terus berupaya mensosialisasikan kepada masyarakat agar menerapkan pola hidup bersih dan menjaga lingkungan agar tetap bersih sebagai antisipasi meluasnya hepatitis," jelasnya.
(U.KR-FPM/Y003)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011