"Waspadai potensi angin kencang yang sifatnya kering di musim kemarau yang berpotensi menyebabkan meluasnya kebakaran hutan dan lahan," kata Kepala Stasiun Meteorologi El Tari Kupang BMKG Agung Sudiono Abadi di Kupang, Jumat.
Baca juga: BMKG: Waspadai dampak bekas Siklon Tropis Anika menguat di NTT
Ia mengatakan hal itu berkaitan dengan peringatan dini cuaca di wilayah NTT dalam periode tiga harian (6-8 Mei 2022).
Agung menyebutkan empat wilayah yang berpotensi mengalami angin kencang bersifat kering yaitu Pulau Timor, Pulau Sabu, Pulau Rote, dan Pulau Sumba bagian timur.
"Potensi angin yang sifatnya kering di musim kemarau ini rawan memicu meluasnya kebakaran hutan dan lahan," katanya.
Baca juga: BMKG Stasiun El Tari: Waspadai potensi angin kencang di NTT
Lebih lanjut Agung mengatakan selain itu saat ini suhu muka laut di NTT cukup hangat didukung oleh kelembaban yang cukup basah labilitas lokal yang kuat.
Kondisi ini juga mampu meningkatkan pertumbuhan awan hujan (konvektif) yang memicu terjadi hujan ringan hingga deras.
"Oleh karena itu, kami juga mengimbau warga agar mewaspadai potensi bencana hidrometeorologi seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor maupun sambaran petir," katanya.
Baca juga: BMKG: Perbedaan tekanan sebabkan angin kencang melanda NTT
Agung mempersilakan masyarakat terus memantau perkembangan cuaca untuk memahami kondisi di daerah dengan mengakses layanan informasi yang tersedia selama 24 jam melalui kanal komunikasi yang disiapkan yaitu nomor kontak (0380) 881613 atau WhatsApp 081139404264.
Selain itu juga bisa melalui website: meteoeltari.com; email: met_kupang@yahoo.com, maupun aplikasi mobile INFO BMKG.
Pewarta: Aloysius Lewokeda
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2022