"Sejumlah rumah sakit di seluruh Irak menerima lebih dari 5.000 orang yang menderita masalah pernapasan, dengan 2.000 di antaranya dilaporkan di ibu kota Irak, Baghdad, selain satu kematian," kata Juru Bicara Kementerian Kesehatan Irak Sayf al-Badr dalam sebuah pernyataan seperti dilansir Xinhua, Jumat.
Jumlah orang yang dirawat di rumah sakit kemungkinan meningkat, meski sebagian besar pasien telah meninggalkan rumah sakit setelah mendapatkan perawatan, menurut dia.
Ahli meteorologi Irak Sadiq Attia di halaman Facebook-nya mengatakan bahwa badai debu pada Kamis, yang datang dari Suriah timur pada tengah malam waktu setempat, akan mereda dalam beberapa jam ke depan di Baghdad, dan saat ini badai tersebut menuju gurun selatan.
Sejumlah ahli meteorologi dan pejabat kesehatan Irak telah memperingatkan dampak meningkatnya badai tersebut terhadap kesehatan dan kehidupan warga tanpa adanya solusi.
Pewarta: Xinhua
Editor: Virna P Setyorini
Copyright © ANTARA 2022