Posko ini sekaligus menjadi pusat informasi
Mataram (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, telah menyiapkan posko terpadu pengamanan Lebaran Topat atau ketupat di depan Taman Loang Baloq, Kecamatan Sekarbela.

"Posko terpadu pengamanan Lebaran Topat yang akan dirayakan pada Senin (9/5), sudah mulai kita buka Rabu (4/5)," kata Kepala Pelaksana BPBD Kota Mataram Mahfuddin Noor di Mataram, Jumat.

Ia menjelaskan, pembentukan posko terpadu pengamanan Lebaran Topat itu untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat yang akan menyambut dan merayakan Lebaran Topat di sepanjang sembilan kilometer pantai Kota Mataram.

"Posko ini sekaligus menjadi pusat informasi bagi para pengunjung," katanya.

Menurutnya, personel yang disiagakan pada posko itu merupakan tim gabungan dari jajaran terkait diantaranya TNI/Polri, BPBD, Dinas Perhubungan dan Satpol PP.

Baca juga: Pemkab Lombok Tengah siapkan rekayasa lalu lintas Lebaran Topat
Baca juga: Lebaran Topat di Lombok Tengah dipusatkan di Sirkuit Motor Cross

Posko terpadu pengamanan Lebaran Topat itu, dibuka lebih awal mengingat libur panjang libur dan cuti bersama Idul Fitri 1443 Hijriah, sehingga banyak masyarakat memanfaatkan waktu libur ke sejumlah objek wisata baik wisata pantai maupun religi di Kota Mataram.

"Karena itu, kita perlu melakukan langkah antisipasi guna menghindari hal-hal yang tidak dinginkan. Pengunjung juga bisa merasa aman dan nyaman selama berwisata," katanya.

Mahfuddin memprediksi, keramaian pengunjung ke objek wisata pantai dan wisata religi ke dua makam yang dikeramatkan yakni Makam Loang Baloq dan Bintaro terjadi pada Sabtu dan Minggu.

"Sedangkan puncaknya akan terjadi pada Senin atau saat perayaan Lebaran Topat," katanya.

Baca juga: Pemkot Mataram tiadakan perayaan "Lebaran Topat"
Baca juga: Kapolresta Mataram minta anggota perketat pengawasan Lebaran Topat


Karena itu selain membuat posko terpadu di Loang Baloq, pihaknya juga menyiapkan kegiatan patroli di darat dan di laut dengan melibatkan Satgas BPBD, Kepolisian Air dan Udara, Basarnas, Dinas Perhubungan dan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) setempat.

"Untuk patroli di darat dan laut ini, anggotanya lebih dari 100 orang," katanya.

Dia berharap, melalui upaya tersebut perayaan Lebaran Topat di sejumlah objek wisata di Kota Mataram mulai dari ujung utara yakni Pantai Meninting sampai ujung selatan yakni Pantai Gading, bisa berjalan aman dan nyaman.

"Kendati pemerintah kota meniadakan kegiatan seremonial Lebaran Topat, tapi kita tidak bisa mencegah masyarakat datang ke objek wisata," katanya.

Baca juga: Sekura tradisi turun-temurun di Lampung Barat pada bulan Syawal

Baca juga: Warga Garut meriahkan Lebaran dengan menggelar "Ngapungkeun Balon"

Pewarta: Nirkomala
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2022