karena tidak ada donor kecuali yang datang ke kantorMakassar (ANTARA) - Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Makassar saat ini kekurangan stok komponen darah yakni trombosit sebagai efek kurangnya pendonor di libur Hari Raya Idul Fitri 1443 Hijriah.
"Menipis, stok darah di PMI sekarang terbatas karena tidak ada donor kecuali yang datang ke kantor, sementara komponen darah trombosit hanya bertahan 5 hari," ujar Kepala Unit Transportasi Darah (UTD) PMI Kota Makassar dr Sukmawati di Makassar, Kamis (5/5).
Sukma menyebut sejak 1 Mei, tidak ada lagi giat donor darah kecuali di Kantor UTD PMI Makassar dan Mal Ratu Indah. Itu pun pendonor yang datang sangat minim, hanya dua hingga tiga orang.
Ini mengakibatkan stok komponen darah trombosit terbilang sangat minim, sementara stok idealnya harus tersedia masing-masing 20 kantong untuk golongan darah A, B dan O sedangkan AB harus tersedia 5-10 kantong.
"Ini baru bisa disebut ketersediaan stok aman. Sebenarnya Ada admin yang menelpon para pendonor. Kalau mereka ada di kota mereka datang, tapi kan lagi banyak yang mudik," kata dr Sukma.
Baca juga: Pendonor darah di PMI Paser selama Ramadhan meningkat
Baca juga: PMI Makassar kembali buka gerai donor di masjid selama Ramadhan
Sementara itu, stok darah yang hingga hari ini (5/5) tersedia di PMI yakni golongan darah A : 7 kantong, B : 4 kantong, O : 9 kantong dan AB : 7 kantong.
Juru Bicara PMI Makassar Ahmad Syauqi mengatakan kekurangan stok hanya untuk komponen darah trombosit (TC) dan plasma segar beku (FFP).
"Untuk komponen darah yang lain, alhamdulillah masih aman sampai saat ini," kata Ahmad.
Ahmad mengungkapkan bahwa minimnya komponen darah trombosit karena banyaknya permintaan sejak bulan lalu untuk pasien DBD. Selain itu sejumlah pasien dengan penyakit keganasan dan operasi besar juga banyak yang membutuhkan.
"Rata-rata satu pasien itu permintaannya 6-8 kantong trombosit yang artinya harus dari 6-8 orang pendonor juga. Sementara ada pendonor sukarela tapi sehari paling cuma 1 atau 2 orang, jadi semua stok trombosit dari donor keluarga pasien," ungkap Ahmad.
Adapun komponen darah yang umum dikenal dengan masing-masing masa kedaluwarsa-nya yakni WB (darah lengkap) dan
PRC (sel darah merah pekat) masa kedaluwarsa 35 hari, TC (trombosit konsentrat) hanya bertahan 5 hari dan FFP (plasma segar beku) masa bertahan tetap dalam kondisi beku 3 bulan - 1 tahun.
Baca juga: PMI Depok pastikan stok darah masih mencukupi
Sementara itu, stok darah yang hingga hari ini (5/5) tersedia di PMI yakni golongan darah A : 7 kantong, B : 4 kantong, O : 9 kantong dan AB : 7 kantong.
Juru Bicara PMI Makassar Ahmad Syauqi mengatakan kekurangan stok hanya untuk komponen darah trombosit (TC) dan plasma segar beku (FFP).
"Untuk komponen darah yang lain, alhamdulillah masih aman sampai saat ini," kata Ahmad.
Ahmad mengungkapkan bahwa minimnya komponen darah trombosit karena banyaknya permintaan sejak bulan lalu untuk pasien DBD. Selain itu sejumlah pasien dengan penyakit keganasan dan operasi besar juga banyak yang membutuhkan.
"Rata-rata satu pasien itu permintaannya 6-8 kantong trombosit yang artinya harus dari 6-8 orang pendonor juga. Sementara ada pendonor sukarela tapi sehari paling cuma 1 atau 2 orang, jadi semua stok trombosit dari donor keluarga pasien," ungkap Ahmad.
Adapun komponen darah yang umum dikenal dengan masing-masing masa kedaluwarsa-nya yakni WB (darah lengkap) dan
PRC (sel darah merah pekat) masa kedaluwarsa 35 hari, TC (trombosit konsentrat) hanya bertahan 5 hari dan FFP (plasma segar beku) masa bertahan tetap dalam kondisi beku 3 bulan - 1 tahun.
Baca juga: PMI Depok pastikan stok darah masih mencukupi
Baca juga: PDDI ajak masyarakat bantu penuhi stok darah
Baca juga: PMI DKI Jakarta akui sempat kesulitan penuhi stok darah
Pewarta: Nur Suhra Wardyah
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2022