"Ketika terjadi sesuatu, kita bisa melihat dari kamera tersembunyi," kata Kepala Biro Operasi Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Agung Budi Maryoto di Jakarta, Kamis.
Agung mengatakan keberadaan kamera tersembunyi bisa menjadi bukti petunjuk dan mempermudah petugas kepolisian menyelidiki oknum anggota keamanan yang memasukkan penonton tanpa tiket.
Agung menambahkan kepolisian juga akan terlibat dalam proses pembuatan hingga penyaluran tiket, sehingga petugas mengetahui jumlah pencetakan tiket yang disesuaikan dengan kapasitas stadion.
"Keterlibatan kepolisian dalam pembuatan tiket juga bertujuan mengantisipasi pemalsuan tiket," ujar Agung.
Polda Metro Jaya bertemu pengelola Stadion Utama GBK Senayan dan penyelenggara SEA Games (Inasoc) DKI Jakarta, guna mengevaluasi kekurangan sistem pengamanan pertandingan sepakbola yang menimbulkan korban tewas dua orang suporter Indonesia.
Sebelumnya, dua orang tewas diduga akibat terinjak penonton lain saat berdesakan pada pertandingan Tim Sepakbola Indonesia U-23 melawan Malaysia, di sekitar Sektor 15 Stadion Utama Gelora Bung Karno Senayan, Senin (21/11) sekitar pukul 19.00 WIB.
Kedua korban berjenis kelamin pria yang bernama Reno Alvino (21) warga Cililitan, Jakarta Timur dan Aprilianto Eko asal Tangerang, Banten.
(T.T014/R021)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011