Jakarta (ANTARA) - Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya menyebutkan, kemacetan yang disebabkan kenaikan volume kendaraan pada puncak arus balik menuju DKI Jakarta dan sekitarnya pada Lebaran 2022 tak terhindarkan.
"Yang saat ini kami lakukan adalah mengelola kemacetan. Kemacetan akibat kepadatan dan kenaikan volume arus lalu lintas tidak mungkin bisa dihindarkan," kata Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Polisi Sambodo Purnomo Yogo di Jakarta, Kamis.
Meski demikian, Sambodo memastikan Kepolisian bersama pemangku kepentingan terkait akan mengupayakan agar perjalanan masyarakat kembali ke Ibu Kota tidak terhambat oleh kenaikan volume kendaraan menuju Jakarta.
"Yang kami lakukan adalah bagaimana mengelola kemacetan tersebut sehingga bisa memberikan kepastian kepada masyarakat dan kita kelola agar tidak menimbulkan komplain dan membuat frustrasi masyarakat serta belajar dari arus mudik 'one way' kemarin," ujarnya.
Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Metro Jaya memperkirakan puncak arus balik Idul Fitri 1443 Hijriah terjadi pada H+5 atau Minggu 8 Mei 2022.
Baca juga: Polda Metro Jaya perkirakan puncak arus balik pada 8 Mei
Baca juga: Polda Metro perkirakan hari ini 10.000 kendaraan per jam masuk Jakarta
Kepadatan arus lalu lintas diprediksi terjadi pada arus balik karena arus kendaraan dari berbagai wilayah akan bertemu di Jakarta pada saat bersamaan.
"Pada saat arus balik itu semuanya akan bermuara di Jakarta. Itulah sebabnya Polda Metro Jaya, khususnya Direktorat Lalu Lintas perlu melakukan langkah-langkah rekayasa lalu lintas dan imbauan kepada masyarakat agar perjalanan arus balik tidak terhambat," ujar Sambodo.
Ditlantas Polda Metro Jaya memperkirakan sekitar 269.644 kendaraan yang akan masuk Jakarta pada puncak arus balik.
Pada puncak arus balik tersebut sekitar 174.000 kendaraan diperkirakan akan datang dari arah timur, yakni dari Jawa Tengah dan Jawa Barat.
PT Jasa Marga selaku pengelola jalan tol mencatat sebanyak 195.453 kendaraan kembali ke wilayah Jakarta, Bogor, Tangerang dan Bekasi (Jabotabek) pada H+1 atau Rabu (4/5).
Pewarta: Fianda Sjofjan Rassat
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2022