Bogor (ANTARA News) - Tidak ada penutupan arus lalu lintas di sepanjang Jalan Raya Puncak saat prosesi akad nikah putra bungsu Presiden Susilo Bambang Yudhoyono,
, di Istana Cipanas, Kamis.Direktur Lalu Lintas Polda Jawa Barat Kombes Pol Bimo Anggoro Seno mengatakan, arus lalu lintas sepanjang Jalan Raya Puncak tetap normal dua arah selama iring-iringan tamu undangan bergerak ke Istana Cipanas.
"Tidak ada penutupan. Jalur tetap dua arah normal, hanya lebih ditertibkan saja saat iring-iringan melintas," katanya.
Bimo mengatakan, untuk efektivitas tamu-tamu undangan yang hendak berangkat ke Istana Cipanas akan dikawal bersama rombongan tamu lainnya.
Sebelum berangkat ke Istana Cipanas, setiap mobil undangan dikumpulkan di rest area di kilometer 45 Tol Jagorawi Ciawi, Kabupaten Bogor.
Para tamu undangan diberangkatkan dalam bersama-sama sementara mobil para pengawal akan ditinggal di rest area.
"Pengawalan kita lakukan mulai dari berangkat dan pulangnya. Untuk efektivitas, mobil pengawal kita kumpulkan di rest area, dan sejumlah tamu akan diberangkatkan bersama-sama," kata Bimo.
Sekitar 100 perwira dikerahkan untuk melakukan pengawalan para tamu undangan pernikahan. Tamu undangan VVIP tersebut terdiri dari para menteri dan duta besar.
Iring-iringan tamu undangan tersebut telah berlangsung sejak pukul 08.00 WIB. Mereka merupakan tamu VVIP, sementara sebagian undangan lainnya sudah berada di Istana Cipanas sejak Rabu (23/11) kemaren dan ada juga yang sudah menginap di kawasan Puncak.
Selama prosesi pengawalan rombongan tamu VVIP tersebut bertolak menuju Istana Cipanas, arus lalu lintas di Jalur Puncak terlihat normal.
Sejumlah warga sudah mengetahui adanya prosesi tersebut sehingga memilih untuk tidak beraktivitas untuk menghindari kepadatan arus.
Menurut salah satu supir angkutan kota jurusan Cisarua-Sukasari, jumlah penumpangnya berkurang satu hari ini.
"Mungkin sudah banyak yang tahu ada acara ini jadi malas keluar rumah takut kena macet. Jadi penumpang sedikit sepi," katanya Eeng.
Meski tidak ada penutupan arus, lanjut Eeng, namun, selama iring-iringan melintas di Jalur Puncak, arus kendaraan jadi terhambat menunggu iring-iringan melintas.
(KR-LR)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011