korban berniat ingin menyelamatkan nyawa keponakannyaBaturaja (ANTARA) - Korban Indra Septiawan (39) warga Kota Bogor, Provinsi Jawa Barat tewas tenggelam di Sungai Ogan saat mudik ke kampung halaman istrinya Robiah (37), di Desa Singapura, Kecamatan Semidang Aji, Kabupaten OKU, Sumatera Selatan.
Informasi di lapangan menyebutkan, musibah itu dialami korban saat mandi di Sungai Ogan, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) bersama sanak familinya di Desa Singapura, Kamis pukul 12.30 WIB.
"Saat itu korban berniat ingin menyelamatkan nyawa keponakannya, Jonatan yang terseret arus Sungai Ogan. Namun nahas, korban malah ikut tenggelam dan meninggal dunia," kata isteri korban, Robiah di Baturaja ibu Kota Kabupaten OKU, Kamis.
Robiah mengaku, keinginan mudik lebaran ke kampung halamannya itu ternyata atas kemauan korban sendiri.
Baca juga: Tiga wisatawan asal Surakarta terseret ombak Pantai Soge Pacitan
Baca juga: Empat pengunjung wisata di Pasaman Barat meninggal, diduga tenggelam
Sebelum tersedot pusaran air di Sungai Ogan, ayah dua anak ini mandi bersama keluarga besar dan keponakan dari keluarga sang istri
Saat mandi bersama di Sungai Ogan yang saat itu sedang pasang, tiba-tiba putranya bernama Dimas yang berusia 17 tahun terseret arus dan korban mencoba menolongnya.
"Namun justru suami saya yang tenggelam hingga ditemukan tewas," ujarnya.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) OKU, Amzar Kristopa secara terpisah mengatakan, korban ditemukan tidak jauh dari lokasi pertama kali tenggelam.
"Jenazah korban sudah dibawa ke rumah duka di Desa Singapura untuk dimakamkan di kampung halamannya tersebut," ujarnya.
Baca juga: Perahu pemudik tabrakan, dua motor tenggelam di Perairan Muna
Sebelum tersedot pusaran air di Sungai Ogan, ayah dua anak ini mandi bersama keluarga besar dan keponakan dari keluarga sang istri
Saat mandi bersama di Sungai Ogan yang saat itu sedang pasang, tiba-tiba putranya bernama Dimas yang berusia 17 tahun terseret arus dan korban mencoba menolongnya.
"Namun justru suami saya yang tenggelam hingga ditemukan tewas," ujarnya.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) OKU, Amzar Kristopa secara terpisah mengatakan, korban ditemukan tidak jauh dari lokasi pertama kali tenggelam.
"Jenazah korban sudah dibawa ke rumah duka di Desa Singapura untuk dimakamkan di kampung halamannya tersebut," ujarnya.
Baca juga: Perahu pemudik tabrakan, dua motor tenggelam di Perairan Muna
Baca juga: Tiga nelayan terbawa gelombang seorang diantaranya meninggal
Baca juga: Polairud evakuasi 13 ABK KM Metanoia alami kecelakaan laut di Bitung
Pewarta: Edo Purmana
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2022