Washington (ANTARA News/Xinhua-OANA) - Amerika Serikat (AS) melanjutkan kerja sama keamanan dengan Yaman meski ada ketidakstabilan politik di Sanaa, demikian Pentagon.

"Meski ada ketidakstabilan politik di Yaman, kami telah mampu melestarikan hubungan penting kontra-terorisme dengan negara itu," kata Pentagon dalam satu pernyataan.

"Kepentingan bersama kami dengan pemerintah Yaman dalam memerangi terorisme, khususnya mengalahkan AQAP (Al-Qaeda di Semenanjung Arab), melampaui individu-individu tertentu," kata pernyataan itu.

Presiden Yaman Ali Abdullah Saleh menandatangani kesepakatan peralihan kekuasaan yang ditengahi negara-negara Teluk di ibu kota Arab Saudi Riyadh pada Rabu, setelah gagal dari melakukannya selama setidaknya tiga kali.

Berdasarkan kesepakatan tersebut, Presiden akan menyerahkan kekuasaan kepada wakilnya Abd Rabbu Mansour Hadi dan mengundurkan diri dalam waktu 30 hari dengan imbalan kekebalan dari penuntutan hukum.

AQAP, terutama menerobos di provinsi-provinsi selatan Yaman, Abyan dan Shabwa, dipandang oleh AS sebagai satu ancaman yang meningkat terhadap keamanan nasional.

Kelompok teroris ini mengaku bertanggung jawab atas upaya yang gagal pada Hari Natal untuk meledakkan sebuah pesawat penumpang AS menuju Detroit pada tahun 2009. Ini juga balik plot pengiriman paket bom oleh pesawat kargo terikat untuk AS pada akhir Oktober 2010.

Akibatnya, pemerintah AS melihat hal itu penting untuk memenangkan dukungan pemerintah Yaman dalam kampanye untuk menindak kelompok teroris, termasuk menggunakan pesawat yang dioperasikan CIA di negara ini.
(Uu.H-AK/A023)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2011