Kepadatan penumpang di Terminal Tawangalun Jember terus meningkat

Jember, Jawa Timur (ANTARA) - Kepadatan penumpang di Terminal Tawangalun Kabupaten Jember, Jawa Timur mengalami peningkatan saat arus balik Lebaran sejak H+1 Lebaran atau 4 Mei 2022.

"Berdasarkan data, grafik penumpang di Terminal Tawangalun terus meningkat. Bahkan, hari ini hingga pukul 11.00 WIB jumlah penumpang tembus 1.000 lebih," kata Kepala Terminal Tipe A Tawangalun Jember Pudjiono saat dikonfirmasi per telepon, Kamis.

Ia menjelaskan jumlah penumpang pada hari normal sekitar 400-500 orang setiap hari dan memasuki arus mudik dan balik Lebaran terjadi peningkatan jumlah penumpang yang menggunakan moda transportasi darat di terminal saat Hari Raya Idul Fitri 1443 Hijriah.

"Pada Rabu (4/5) tercatat jumlah penumpang yang berangkat sebanyak 1.996 orang dengan jumlah armada yang beroperasi sebanyak 162 bus dengan berbagai jurusan," tuturnya.

Menurutnya bus yang lebih banyak dipadati penumpang jurusan Yogyakarta, Trenggalek dan Madura, namun sejauh ini armada yang disediakan perusahaan otobus masih mencukupi.

"Alhamdulillah, 162 armada yang beroperasi dengan berbagai rute masih bisa mencukupi untuk mengangkut penumpang di Terminal Tawangalun Jember," katanya.

Kendati demikian, lanjut dia, petugas tetap melakukan pengecekan seluruh armada yang digunakan untuk mengangkut penumpang selama arus mudik dan balik Lebaran 2022.

"Kami hanya memperbolehkan kendaraan laik jalan saja yang bisa beroperasi untuk melayani pemudik selama libur Lebaran demi menjaga keselamatan para penumpang," ujarnya.

Pudjiono memprediksi puncak arus balik Lebaran di Terminal Tawangalun Jember terjadi pada H+3 dan H+4 Lebaran atau pada 6-7 Mei 2022 seiring dengan mulai masuknya siswa sekolah dan berakhirnya libur Lebaran bagi pegawai.

Selama angkutan Lebaran 2022, pihak Terminal Tawangalun Jember menyiapkan posko layanan kesehatan untuk tempat pemeriksaan kesehatan penumpang dan kru bus, bahkan ada layanan vaksinasi dan tes cepat antigen untuk mengantisipasi penyebaran COVID-19.