Hasil ini juga meningkatkan tekanan bagi manajer Chelsea, Andre Villas-Boas.
Sundulan bek Leverkusen, Manuel Friedrich pada menit ke-91 melengkapi kisah manis tuan rumah, setelah mereka berhasil menyamakan kedudukan. Kemenangan ini juga membuat mereka naik ke posisi puncak klasemen Grup E, dan memastikan mereka mendapat satu tempat di babak 16 besar.
Kemenangan 7-0 yang dibukukan Valencia atas Genk, membuat klub Spanyol tersebut naik ke posisi kedua, dan menggeser Chelsea ke posisi ketiga. Hanya satu poin yang memisahkan ketiga tim ini.
Setelah bintang Pantai Gading, Didier Drogba, mencetak gol di awal babak kedua, penyerang Swiss Eren Derdiyok masuk sebagai pemain pengganti dan menyamakan kedudukan sebelum gol dramatis Friedrich memastikan kemenangan Leverkusen.
Dengan tiga kekalahan timnya dari empat pertandingan liga Inggris terakhir, kekalahan dari Leverkusen menambh tekanan bagi Villas-Boas, di musim pertamanya, sebab timnya telah mengalami kekalahan kedua berturut-turut.
Kini Chelsea harus mengalahkan Valencia di Stamford Bridge untuk dapat melaju ke babak selanjutnya, sementara jika Leverkusen kalah dari Genk pada pertandingan terakhir, mereka akan mengakhiri fase grup dengan duduk di peringkat kedua.
"Itu adalah hasil yang tidak adil, itu seharusnya imbang, kami memiliki beberapa peluang, itu bukanlah sepakbola yang bagus oleh kedua tim yang menyedihkan," kata Villas-Boas.
"Itu artinya kami harus menjalani pertandingan terakhir melawan Valencia, untuk memutuskan kelolosan kami."
"Mereka merupakan tim yang ada di atas kami, kami akan memerlukan dukungan Stamford Bridge, ini ada di tangan kami. Ini adalah tanggung jawab kami, dan kami tidak akan membiarkan para fans bersedih."
Kemenangan ini terasa makin manis bagi Michael Ballack, yang memimpin serangan melawan bekas timnya dan melakukan pertandingan Liga Championsnya yang ke-100.
"Kami mencoba mengambil beberapa resiko, dan merasa kalau kami layak menerima hasil seri, namun melaju (ke babak 16 besar) dan mendapat kemenangan. Kami sangat gembira," kata Ballack.
Penyerang Jerman Andre Schuerrle yang bermain sebagai pemain cadangan karena menderita flu sepanjang pekan, sementara Ballack bermain dengan mengenakan topeng untuk melindungi hidungnya yang patah, bermain impresif untuk memimpin serangan Leverkusen.
Sundulannya mengenai mistar gawang di babak pertama, kemudian tembakannya masih melebar di awal babak kedua. Satu peluang lagi berhasil digagalkan kiper Chelsea, Petr Cech.
(H-RF/A008)
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2011