Bandarlampung (ANTARA News) - Populasi satwa dilindungi Badak di Lampung terancam punah, karena perburuan liar yang tidak diimbangi dengan sanksi hukuman yang berat.
"Populasi Badak kita tersisa di Waykambas 30 ekor, Bukit Barisan 80 ekor, keberadaan satwa ini tidak menguntungkan bagi perkembangbiakannya karena perubahan iklim global yang tidak mendukungnya," kata Ketua Yayasan Badak Indonesia Widodo Ramono.
Dia mengatakan Yayasan Badak Indonesian membantu pemerintah untuk melindungi hutan dan melestarikan satwa yang dilindungi.
"Salah satunya satwa yang dilindungi adalah Badak, kita harus memahami, bahwa satwa ini tergolong langka dan hanya manusia yang dapat menolong agar satwa itu tetap ada," ujarnya.
Namun disayangkan, menurutnya, justru manusia berperan besar dalam penurunan populasi satwa tersebut.
"Badak diburu dan semua anatomi hewan tersebut dimanfaatkan oknum untuk mengobati penyakit manusia," imbuhnya.
Padahal, Widodo menambahkan, hasil penelitian, tak satupun bagian tubuh dari Badak itu memiliki khasiat mengobati penyakit pada manusia.
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2011