Saint Petersburg (ANTARA News) - APOEL Nicosia mencetak sejarah dengan menjadi klub Siprus pertama yang mampu lolos ke babak 16 besar Liga Champions, setelah mereka bermain imbang 0-0 dengan Zenit St Petersburg pada pertandingan Grup G, Rabu.
APOEL - yang dibentuk di toko permen 85 tahun silam - memiliki sembilan poin setelah menjalani lima pertandingan, dan memimpin satu poin atas Zenit. Anggota Grup G lainnya, Porto, yang tertinggal lima poin, sedang memainkan pertandingan melawan Shakhtar Donetsk dan dapat mendekatkan selisih poin di antara mereka, lapor AFP.
Walau demikian, andai APOEL kalah pada pertandingan grup terakhir melawan Shakhtar, hanya salah satu di antara Zenit atau Porto yang dapat melampui posisi klub Siprus ini, karena Zenit dan Porto akan berhadapan pada pertandingan terakhir.
Zenit yang berstatus sebagai tuan rumah, mampu menekan tamunya sepanjang pertandingan, namun penyelesaian akhir yang buruk, ditambah keberanian dan keberuntungan lini belakang APOEL, membuat tuan rumah tak mampu memecah kebuntuan.
Pertandingan tersebut sempat dihentikan dua kali oleh wasit asal Jerman, Felix Brych, ketika bom asap menutupi seluruh lapangan dan membuat para pemain kesulitan menjalankan pertandingan. Hal tersebut membuat bintang Zenit, Roman Shirokov, harus meminta para fans untuk menghentikan aksi tersebut.
Zenit memulai pertandingan dengan bagus, dan mendapatkan peluang pertama pada menit ketiga, namun sundulan Alexander Bukharov gagal menemui sasaran.
Pada menit ke-37, Brych harus menghentikan pertandingan selama lima menit. Setelah pertandingan dilanjutkan Zenit mencapat peluang terbaik mereka di babak pertama.
Gelandang Viktor Faizulin menjadi pihak yang bersalah, ketika tembakannya dari jarak dekat, dengan memanfaatkan kesalahan bek APOEL, Helio Pinto, masih dapat ditepis kiper Urdo Parko.
Pada menit ke-55, Brych kembali harus menghentikan pertandingan, akibat pembakaran bom asap yang membuat permainan mustahil dilanjutkan. Bukan hanya Shirokov, pelatih Luciano Spalletti pun setuju jika pertandingan dihentikan untuk sementara.
Bukharov mendapatkan peluang bagus saat pertandingan belum memasuki menit ke-60, ketika tandukannya masih membentur mistar. Meskipun ia bereaksi cepat untuk menyambar bola pantul, tapi sepakannya masih melebar. (RF/A016)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011