Federal Reserve berusaha mengendalikan inflasi
Chicago (ANTARA) - Emas turun tipis pada akhir perdagangan Rabu (Kamis pagi WIB), berbalik melemah dari kenaikan sehari sebelumnya menjelang kenaikan suku bunga Federal Reserve, namun perang di Ukraina yang berkelanjutan dan inflasi tinggi menahan penurunan lebih lanjut.

Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Juni di divisi Comex New York Exchange, turun tipis 1,8 dolar AS atau 0,10 persen, menjadi ditutup pada 1.868,80 dolar AS per ounce, setelah menguat tujuh dolar AS atau 0,38 persen menjadi 1.870,6 dolar AS per ounce di sesi sebelumnya.

Emas berjangka anjlok 48,10 dolar AS atau 2,52 persen menjadi 1.863,6 dolar AS per ounce pada Senin (2/5/2022), setelah melonjak 20,4 dolar AS atau 1,08 persen menjadi 1.911,70 dolar AS pada Jumat (29/4/2022), dan terangkat 2,6 dolar AS atau 0,14 persen menjadi 1.891,30 dolar AS pada Kamis (28/4/2022).

Tak lama setelah pasar tutup, Federal Reserve mengakhiri pertemuan kebijakan moneternya dan mengumumkan untuk menaikkan suku bunga setengah poin persentase dan meluncurkan penjualan stok obligasi 9 triliun dolar AS mulai Juni.

Investor memperkirakan lebih banyak kenaikan suku bunga di waktu mendatang karena Federal Reserve berusaha mengendalikan inflasi yang berjalan pada level terpanas sejak awal 1980-an.

Sementara itu, data ekonomi yang dirilis pada Rabu (4/5/2022) beragam. Indeks manajer pembelian (PMI) sektor jasa AS dari Global S&P turun menjadi 55,6 di April dari 58,0 di Maret, terendah tiga bulan, tetapi sedikit di atas pembacaan awal 54,7.

Laporan ketenagakerjaan Automated Data Processing Inc. menunjukkan bahwa perusahaan swasta menambahkan hanya 247.000 pekerja pada April. Angka itu di bawah ekspektasi untuk kenaikan 395.000 dan dibandingkan dengan angka revisi 479.000 yang ditambahkan pada Maret.

Institute for Supply Management (ISM) mengatakan indeks aktivitas sektor jasa turun 1,2 poin persentase dari Maret menjadi 57,1 persen.

Logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Juli turun 26,3 sen atau 1,16 persen, menjadi ditutup pada 22,402 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Juli naik 21 dolar AS atau 2,19 persen, menjadi ditutup pada 979,6 dolar AS per ounce.

Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2022