Seoul (ANTARA News) - Mantan perdana menteri Thaksin Shinawatra, Rabu mengatakan ia tidak punya rencana pulang ke Thailand menyusul adanya dugaan bahwa pemerintah yang dipimpin adiknya berusaha memberikan pengampunan kepada Thaksin.

Thaksin dalam jumpa wartawan di Korea Selatan megatakan dia tidak akan pulang sampai "rekonsiliasi benar-bernar terwujud" di tanah airnya.

Amnesti raja akan diberikan pada setiap 5 Desmber pada ulang tahun Raja Thailand Bhumibol Adulyadej.

Media Thailand pekan lalu memberitakan bahwa keputusan yang memerlukan restu raja akan diperluas dengan memasukkan "para narapidana yang berusia paling tidak 60tahun dan dihukum dibawah tiga tahun penjara".

Thaksin yang digulingkan militer dalam kudeta tahun 2006, berusia 62 tahun dan tinggal di pengasingan di Dubai untuk menghindari hukuman dua tahun penjara karena terlibat skandal korupsi.

Kemungkinan pengampunan terhadapnya menimbulkan ketegangan di Thailand, dengan unjuk-unjuk rasa baik yang pro maupun yang menentang keputusan itu dalan beberapa hari belakangan ini.

Thaksin, yang berbicara dalam satu kunjungan pribadi ke Korea Selatan, mengatakan ia jadi korban ketidak adilan sejak kudeta tahun 2006 "tetapi saya siap berkorban dan tinggal di luar negeri sampai terwujud rekonsiliasi dan persatuan di seluruh negara itu.

"Jadi saya tidak akan pulang sampai rekonsiliasi benar-benar terwujud," katanya dalam bahasa Inggris. "Saya tidak ingin jadi bagian dari masalah tetapi saya ingin bagian dari solusi."
(H-RN)

Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2011