Ketika ditemui ANTARA di Cirebon, Jawa Barat, Rabu, tenaga medis yang sedang bertugas di tempat itu, Mohammad Faisal dan Igi Triyani, mengatakan gerai vaksin ini telah beroperasi sejak 28 April 2022.
Menurut Faisal, sejauh ini satu orang yang menjalani vaksinasi di gerai mereka karena kebanyakan pemudik khawatir dengan efek samping dari vaksin tersebut.
Baca juga: Satgas: Penerima dosis penguat di Indonesia capai 40,37 juta jiwa
Baca juga: Satgas: Penerima dosis penguat di Indonesia capai 40,37 juta jiwa
Igi menambahkan dirinya memahami keengganan masyarakat untuk melakukan vaksinasi, terutama penguat, karena memiliki efek samping yang cukup terasa.
"Dari polres cuman menyediakan, bagi yang mau ya boleh, bagi yang tidak juga kami tidak memaksa, khawatir untuk efek samping bagi pemudiknya," ujar dia.
Selain menyediakan vaksin, posko ini juga turut membantu masyarakat yang mengalami masalah kesehatan ketika melakukan mudik atau arus balik.
Faisal menjelaskan timnya pernah didatangi oleh pemudik yang mengalami sesak napas dan tim posko melakukan pertolongan pertama secara optimal.
"Di sini juga ada layanan lain seperti cek kesehatan, seperti kemarin kita pasien yang datang karena sesak napas," kata dia.
Rencananya, gerai vaksin ini akan terus beroperasi hingga 8 Mei 2022 dengan buka sejak pukul 08.00 hingga 21.00 WIB.
Baca juga: Minat vaksinasi COVID-19 penguat di Pelabuhan Merak rendah
Baca juga: 25.000 warga OKU Sumsel sudah divaksin COVID-19 dosis ketiga
Rencananya, gerai vaksin ini akan terus beroperasi hingga 8 Mei 2022 dengan buka sejak pukul 08.00 hingga 21.00 WIB.
Baca juga: Minat vaksinasi COVID-19 penguat di Pelabuhan Merak rendah
Baca juga: 25.000 warga OKU Sumsel sudah divaksin COVID-19 dosis ketiga
Pewarta: Aldi Sultan
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2022