Di antaranya Limbangan karena ada kegiatan pasar, yang memang tiap hari berjalan, kedua di Bandrek dan lain-lain, ketiga di Malangbong
Garut, Jabar (ANTARA) - Arus lalu lintas kendaraan di jalur nasional lintas Malangbong, Kabupaten Garut, Jawa Barat ramai dari dua arah yakni dari Bandung menuju Tasikmalaya maupun dari arah sebaliknya menuju Bandung yang hendak melakukan perjalanan arus balik Lebaran 2022, Rabu malam.
Petugas kepolisian di jalur nasional itu sesekali melakukan tindakan cepat dengan memberlakukan sistem satu arah untuk mengurai kepadatan arus kendaraan sehingga laju kendaraan bisa bergerak lebih cepat.
Wakil Direktur Lalu Lintas Polda Jabar AKBP Matrius mengatakan jalur nasional selatan Jabar memiliki titik rawan kemacetan sehingga perlu dilakukan langkah antisipasi agar laju kendaraan tetap berjalan.
"Di antaranya Limbangan karena ada kegiatan pasar, yang memang tiap hari berjalan, kedua di Bandrek dan lain-lain, ketiga di Malangbong," kata Matrius saat pengamanan di wilayah Malangbong.
Ia menyampaikan kepolisian yang bertugas di lapangan berusaha melakukan langkah pengaturan lalu lintas dengan cara memberlakukan satu arah, kemudian penarikan dan pendorongan kendaraan dari titik kepadatan.
Selain itu, lanjut dia, melakukan pengalihan arus kendaraan ke sejumlah jalur alternatif agar kendaraan tidak menumpuk di satu titik jalur sehingga kendaraan tetap bergerak.
"Kami melakukan cara beritndak yaitu pemberlakuan 'one way', penarikan dan pendorongan arus, dan penggunaan jalur-jalur alternatif sehingga sirkulasi arus ini bisa berputar," katanya.
Ia menjelaskan kondisi arus lalu lintas di jalur Malangbong akan terus ramai sampai puncaknya yang diprediksi Jumat, Sabtu dan Minggu bersamaan dengan diberlakukannya sistem satu arah di jalan tol.
"Diperkirakan akan terjadi puncak pada saat Jumat (6/5), Sabtu (7/5), dan Minggu (8/5)," katanya.
Ia mengimbau masyarakat yang hendak melakukan perjalanan mudik maupun arus balik lintas jalur selatan Jabar agar mempersiapkan diri dalam keadaan sehat, kondisi kendaraan prima, dan menyediakan makanan dan minuman untuk bekal di perjalanan.
Selain itu, selalu melihat peta digital dan berbagai informasi resmi dari kepolisian untuk melihat perkembangan arus lalu lintas di jalanan sehingga bisa menghindari titik kepadatan dan memilih ke jalur yang lebih lancar, demikian Matrius.
Baca juga: Kepala BNPB-Menko PMK tinjau arus mudik Lebaran di Garut
Baca juga: Atur arus limpahan dari Tasikmalaya, polisi Garut siaga di Cilawu
Baca juga: jalur Nagreg-Malangbong dibuka-tutup
Baca juga: Jalur selatan Jabar lintas Garut ramai lancar saat malam H-1 Lebaran
Pewarta: Feri Purnama
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2022