Denpasar (ANTARA News) - Perkantoran instansi pemerintah, swasta dan sekolah di Denpasar, Bali, libur fakultatif sehubungan Hari Raya Pagerwesi.
Hari Raya Pagerwesi bagi umat Hindu Bali bermakna meningkatkan keteguhan iman, sebagai rangkaian Hari Raya Saraswati (lahirnya ilmu pengetahuan).
"Hari ini sebenarnya hari kerja biasa, namun Wali Kota Denpasar memberikan dispensasi kepada seluruh karyawan beragama Hindu untuk melaksanakan rangkaian ritual Pagerwesi," kata Kasubag Pemberitaan Humas dan Protokol Pemkot Denpasar Dewa Gede Rai, Rabu.
Dia mengatakan, dispensasi juga berlaku bagi anak didik di seluruh jenjang pendidikan, sehingga proses belajar mengajar ditiadakan.
Sedangkan instansi pelayanan publik dan kantor-kantor bank tetap beroperasi seperti biasa dan beberapa di antaranya buka setengah hari.
Umat Hindu pada Hari Raya Pagerwesi yang jatuh setiap 210 hari sekali itu mengadakan upacara keagamaan dengan menghaturkan sesaji serta rangkaian janur, bunga dan buah-buahan (banten) di tempat suci rumah masing-masing (merajan).
Tidak hanya di "merajan" yang tampak dipenuhi umat, namun di berbagai pura besar yang ada di wilayah tujuan wisata internasional itu pun
Pagerwesi merupakan "tonggak" dalam mengingatkan umat terhadap Tuhan Yang Maha Esa penguasa alam semesta, agar senantiasa menganugerahkan keselamatan dan kedamaian kepada dunia beserta isinya.
Hari Raya Pagerwesi merupakan salah satu dari sejumlah hari kerja yang ditetapkan sebagai hari libur "lokal" dan dispensasi di Bali dalam tahun 2008.
Hari libur "lokal" selain Pagerwesi juga Hari Raya Siwa Ratri (perenungan dosa), Hari Raya Saraswati (hari lahirnya ilmu pengetahuan), hari Penampahan Galungan, Galungan dan Umanis Galungan (Hari Kemenangan Dharma).(ANT)
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2011