Jakarta (ANTARA News) - Wakil Ketua DPR dari Fraksi Partai Bintang Reformasi, Zaenal Maarif mengatakan pihaknya berencana untuk berkirim surat kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan pimpinan DPR, terkait dengan adanya surat Sudi Silalahi. Kepada wartawan di DPR Kamis, Zaenal mengemukakan Presiden perlu menjernihkan atau melakukan klarifikasi atas surat Sudi Silalhi itu, karena nama Presiden dicantumkan dalam surat tersebut. Pernyataan Zaenal Maarif itu dikemukakan setelah menerima aktivis Gerakan Kaum Muda yang dipimpin Ray Rangkuti. Ray meminta DPR untuk menjalankan hak konstitusionalnya, yakni hak angket, untuk menyelidiki adanya kemungkinan penyalahgunaan jabatan Sekretaris Kabinet terkait dengan surat yang berisi memo mengenai renovasi Gedung KBRI di Seoul. Menurut Ketua Gerakan Kaum Muda itu, surat Sudi itu mempunyai potensi untuk melahirkan korupsi karena kewenangan dan kekuasaan yang dimiliki Sudi Silalahi sebagai Sekretaris Kabinet. DPR juga perlu mendesak Presiden agar melakukan klarifikasi soal surat Sudi kepada rakyat Indonesia, demikian kata Ray. Kasus surat Sudi itu menjadi isu yang menghangat di media massa beberapa hari terakhir ini. Kalangan DPR, dalam hal ini Komisi II DPR, yang menjadi mitra kerja Sekretaris Kabinet, berencana untuk mengundang Sudi Silalahi Kamis siang ini untuk membicarakan surat yang belum jelas duduk perkaranya itu. (*)
Copyright © ANTARA 2006