Jakarta, (ANTARA News) - Presiden United Nations Environment Programme (UNEP) Rachmat Witoelar mengatakan hingga kini Indonesia belum memutuskan akan mendukung bentuk UNEP atau United Nations Environment Organization (UNEO) sebagai wadah badan lingkungan dunia."Itu bukan keputusan sepihak melainkan harus dirundingkan. Dan hingga kini para "stakeholders" belum mengambil keputusan," kata Rachmat di Jakarta, Kamis (23/2).Menurut Rachmat, usulan mengenai perubahan bentuk UNEP menjadi UNEO juga belum sempurna karena belum ada gambaran secara utuh mengenai UNEO."Usulan tentang ini baru akan saya laporkan ke Sidang Umum PBB pada September jadi belum ada sikap. Bentuk UNEO juga belum ada gambaran secara utuh, yang jelas sampai 2007 bentuknya masih akan UNEP. Masih harus melalui beberapa pembicaraan lagi," katanya.Pada pertemuan Menteri Lingkungan Hidup Sedunia di Dubai awal Febuari 2006 terlontar usulan untuk mengubah bentuk UNEP menjadi UNEO."Memang ada usulan untuk mengubah bentuk UNEP dari badan yang tergantung sepenuhnya pada PBB (Perserikatan Bangsa-Bangsa --red) menjadi organisasi dunia yang lebih independen tetapi masih sebatas usulan," kata Rachmat.Menurut Rachmat yang juga Menteri Negara Lingkungan Hidup Indonesia itu, usulan yang dilontarkan oleh Perancis tersebut berawal dari keinginan sejumlah negara di luar "governing council" UNEP untuk menjadi "governing council"."Saat ini ada 58 anggota `governing council` yang memiliki hak suara termasuk Indonesia, sedangkan anggota UNEP sisanya yang sekitar 100-an negara tidak. Karena semua ingin memiliki hak suara maka ada usulan untuk berubah sekalian," katanya.Lebih lanjut Rachmat mengatakan bahwa perbedaan mendasar antara UNEP dan UNEO terutama terletak pada sistem pendanaan."Intinya terutama tentang bagaimana sistem financial diatur. Kalau UNEP sebagai program dari PBB maka mendapatkan dana rutin dari PBB sekitar satu miliar dolar AS per tahunnya sedangkan dengan bentuk UNEO/organisasi sistem pendanaannya akan berasal dari iuran anggota dan donasi," ujarnya.Dari segi kegiatan, Rachmat memperkirakan dengan bentuk organisasi/UNEO maka akan lebih aktif. (G003)

Copyright © ANTARA 2006