Kami berikan imbauan agar bus wisata tidak melalui jalur Cinomati, karena berbagai pertimbangan yang memang rawan di sana.Bantul (ANTARA) -
Dinas Perhubungan Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mengimbau bus pariwisata yang menuju objek wisata kawasan Mangunan, Dlingo tidak melewati jalur Cinomati yang ada di perbatasan Pleret-Dlingo.
"Kami berikan imbauan agar bus wisata tidak melalui jalur Cinomati, karena berbagai pertimbangan yang memang rawan di sana," kata Sekretaris Dinas Perhubungan (Dishub) Bantul Singgih Riyadi di Bantul, Rabu.
Dia mengatakan, tidak hanya bus wisata, imbauan juga diperuntukkan bagi semua wisatawan dengan kendaraan pribadi atau mobil agar tidak melalui jalur Cinomati, atau jalur yang dituju melalui Segoroyoso, Kecamatan Pleret.
Baca juga: Pesisir Selatan tingkatkan kesiapaiagaan di lokasi wisata
Menurut dia, imbauan tersebut perlu diindahkan wisatawan mengingat medan jalan yang menanjak curam dan berkelok, sementara lebar jalan yang kurang memadai untuk pertemuan dua arah mobil.
"Medannya curam kemudian lebar jalan tidak mendukung untuk dua arah, kemudian banyak kelokan di sana dan kalau malam hari memang belum dilengkapi secara lengkap sarana lampu penerangan jalan, sehingga sangat rawan terjadi kecelakaan lalu lintas," katanya.
Dia mengatakan, sebagai antisipasi agar kendaraan wisatawan tidak melintas di jalur tersebut, Dishub Bantul sudah memasang papan petunjuk arah untuk putar balik apabila kendaraan sudah hampir naik, dan agar melewati jalur alternatif lainnya.
"Agar tidak melewati jalur Cinomati, kami antisipasi dengan papan penunjuk, kami tempatkan petugas di sana selama masa liburan Lebaran ini, sehingga nanti bisa memberikan petunjuk arah jalur alternatif selain melewati jalur Cinomati," katanya.
Baca juga: Pengunjung wisata KR Indrokilo Boyolali Lebaran meningkat 400 persen
Dia mengatakan, sebagai gantinya, wisatawan yang hendak ke wisata Mangunan bisa melewati jalur alternatif Imogiri-Dlingo, yang kondisi jalan memadai baik untuk bus pariwisata maupun mobil roda empat.
Pewarta: Hery Sidik
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2022