"Api yang menyala selama 12 hari akan padam, tapi api yang ada di dada kita tidak akan padam dan api itu pula yang akan mengingatkan persahabatan kita sebagai masyarakat Asia Tenggara," kata Boediono saat menutup secara resmi SEA Games 2011 di Stadion Sriwijaya, Komplek Olahraga Jakabaring, Palembang, Selasa.
Pada upacara yang bertema "Victory In Harmony" yang berlangsung meriah tersebut, Boediono didampingi istri, Gubernur Sumatera Selatan Alex Noerdin, Menpora Andi Mallarangeng dan Ketua Umum KONI Rita Soebowo.
Wapres yang tampak mengenakan topi tanjak (topi tradisional dari Palembang) lebih jauh mengatakan, para atlet, pelatih dan anggota kontingen sudah memberikan yang terbaik melalui pertarungang yang berlangsung secara jujur dan adil.
"Saya juga menyampaikan perhargaan setinggi-tingginya kepada KONI, KOI, Inasoc dan seluruh relawan yang bekerja secara maksimal untuk memastikan seluruh pertandingan berjalan lancar. Terima kasih kepada kepada para sponsor dan donatur suka rela yang telah bekerja keras," kata Boediono.
Dalam kesempatan tersebut, Boediono secara khusus juga menyampaikan ucapan selamat kepada kontingen Indonesia yang telah tampil sebagai juara umum untuk pertama kalinya sejak 1997.
"Khusus kepada kontingen Indonesia, selamat atas keberhasilan menjadi juara umum. Kita masyarakat Indonesia sangat bangga atas prestasi para atlet semua. Juga terima kasih kepada masyarakat Sumsel dan Ibukota Jakarta yang telah memberikan yang terbaik sebagai tuan rumah," kata Boediono yang kemudian disambut tepuk tangan puluhan ribu penonton yang memadati stadion.
Boediono juga secara khusus menyampaikan ucapan bela sungkawa atas tewasnya dua penggemar sepak bola akibat terinjak-injak saat berebut masuk ke stadion Gelora Bung Karnoa Jakarta untuk menyaksikan pertandingan final sepak bola antara Indonesia dan Malaysia, Senin.
"Ditengah kemeriahan, terdapat kabar duka karena dua pendukung sepak bola meninggal dunia, atas nama pemerintah dan pribadi kami meyampaikan ucapan bela sungkawa yang sedalam-dalamnya," katanya.
Pada pesta olahraga dua tahunan yang diikuti lebih dari 6000 atlet dari 11 negara Asia Tenggara tersebut, Indonesia untuk pertama kali sejak 1997, akhirnya kembali tampil sebagai juara umum setelah mengumpulkan 182 medali emas, 151 perak dan 143, jauh melampaui perolehan juara bertahan Thailand yang berada di peringkat kedua dengan 109 emas, 100 perak dan 120 perunggu.
(A032)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011