Denpasar (ANTARA News) - Kualitas penulis cerita anak-anak di Indonesia masih rendah sehingga jarang sekali ada buku cerita anak-anak asli Indonesia beredar di pasaran.
"Kalau jumlah penulis cerita anak-anak di Indonesia sebenarnya sudah cukup banyak tapi kualitasnya yang masih rendah," kata Ahli Sastra Anak dan Pengarang Buku Cerita Anak, Murti Bunanta, ketika dihubungi ANTARA, di Jakarta, Kamis.
Hal tersebut diungkapkan untuk menanggapi masih sedikitnya peredaran buku cerita anak-anak asli Indonesia yang kalah dengan penjualan buku cerita anak-anak asal negara asing.
Menurutnya, akibat kualitas penulis cerita anak-anak di Indonesia masih rendah maka jumlah penerbitan yang mau menerbitkan buku cerita anak-anak sedikit dan ini berdampak pula terhadap peredaran buku cerita anak.
Dia menggambarkan, berbeda dengan buku cerita Harry Potter yang ditulis oleh pengarang cerita anak JK Rowling, sejumlah penerbit bahkan berlomba ingin mencetak dan mengedarkan karena diyakini akan membawa hasil yang sangat menguntungkan.
"Beda dengan cerita anak-anak yang dihasilkan penulis dari Indonesia. Karena kualitas penulis masih rendah maka penerbit tidak mau mencetak dan mengedarkan," katanya.
Keengganan para penerbit mencetak dan memasarkan buku cerita anak-anak asli Indonesia menyebabkan banyak penulis cerita anak-anak yang enggan menyalurkan kreaktivtasnya.
"Secara tidak langsung ketidakpedulian penerbitan itu telah "membunuh` kreativitas penulis cerita anak-anak," katanya.
Ia sendiri mengakui, hal tersebut memang tidak bisa sepenuhnya menyalahkan pihak penerbit karena dari sisi materi memang kurang menguntungkan.(*)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2006