Saat menyampaikan sambutan setelah penyelenggaraan salat Idul Fitri di Kedutaan Besar Indonesia di Kolombo, Duta Besar Indonesia untuk Sri Lanka, Dewi Gustina Tobing, mengajak masyarakat Indonesia untuk memanfaatkan momentum hari kemenangan untuk memperkuat tali persaudaraan dan kesetiakawanan.
Baca juga: Usai jalankan misi damai, KRI Sultan Hasanuddin-366 singgah di Kolombo
“Pemerintah Indonesia, didukung sembilan perusahaan farmasi, ikut membantu mengirimkan obat-obatan dan alat-alat kesehatan senilai Rp 22,5 milyar atau setara 1,6 juta dolar AS yang sangat dibutuhkan rakyat Sri Lanka," kata dia, dikutip dari keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Selasa.
Ia pun menjelaskan, saat ini kondisi di Sri Lanka mengharuskan masyarakat Indonesia yang ada di sana untuk merayakan Idul Fitri secara sederhana. Meski demikian, dia yakin bahwa para WNI di Sri Lanka tetap dapat menjalankan ibadah Ramadhan secara khusyuk dan tetap dapat menerapkan hikmah berpuasa dalam kehidupan sosial.
Baca juga: KBRI Kolombo dampingi ABK WNI korban penganiayaan
“Marilah kita senantiasa menghidupkan nilai-nilai Ramadhan dalam berbagai kegiatan sosial kemasyarakatan dengan saudara-saudara kita baik yang berada di Sri Lanka, Maladewa maupun yang berada di Tanah Air,” ujarnya.
Kedutaan Besar Indonesia di Kolombo menyelenggarakan salat Idul Fitri yang diikuti sekitar 100 orang dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat.
Baca juga: KBRI Kolombo pulangkan jenazah pekerja migran asal Jepara
“Salat Idul Fitri dirangkai dengan khutbah yang disampaikan oleh H Muhamad Tahang dengan tema kembalinya seorang Muslim pada kondisi yang fitrah setelah melaksanan ibadah puasa Ramadhan,” kata pejabat di Kedutaan Besar Indonesia di Kolombo, Heru Prayitno.
Pewarta: Aria Cindyara
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2022