"Sosialisasi layanan kesehatan bukan hanya tanggung jawab kementerian kesehatan di pusat, tapi diharapkan juga terus tingkat provinsi, kabupaten/kota hingga kader Posyandu yang berada paling depan," kata Kasubid Jaminan Kesehatan Nonpenerima Upah pada Kementerian Kesehatan, Herlinawati.
Sekitar 180 kader Posyandu bersama pengurus RT hingga RW mengikuti sosialisasi Kementerian Kesehatan yang dipusatkan di Kantor Kelurahan Umban Sari, Kecamatan Rumbai. Menurut dia, pemerintah pusat menggandeng organisasi Rumah Sehat Indonesia untuk melakukan sosialisasi kepada kader Posyandu di dua kelurahan di Pekanbaru, yakni Kelurahan Umban Sari dan Tengkerang Barat.
Ia mengatakan acara tersebut fokus pada sosialisasi layanan Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas) dan Jaminan Persalinan (Jampersal).
"Dalam sosialisasi ini ternyata masih banyak warga belum mengerti dengan jelas prosedur bagaimana mendapatkan layanan Jamkesda dan Jampersal," ujarnya.
Ia mengatakan Jamkesda merupakan layanan kesehatan gratis bagi warga miskin yang dibiayai APBN. Sedangkan, Jampersal merupakan layanan gratis bagi ibu hamil untuk masyarakat umum.
Dengan Jampersal, ibu hamil gratis memeriksakan kandungan secara rutin hingga biaya persalinan khusus di kelas III di Puskesmas.
"Kami berharap kader Posyandu yang berada di tiap RW bisa `menularkan` ilmunya ke ibu-ibu yang ada di sekitar tempat tinggal mereka mengenai layanan ini," katanya.
Perwakilan dari Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru, Roswaty M.S, mengatakan ada 600 Posyandu di Pekanbaru yang minimal memiliki lima orang kader Posyandu. Dengan begitu, jumlah kader Posyandu di Pekanbaru mencapai sekitar 3.000 orang yang menjadi garda terdepan layanan kesehatan.
"Apabila seluruh kader Posyandu berperan aktif, maka tingkat kesehatan warga Pekanbaru diharapkan akan terjamin," katanya.
(T.F012)
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2011