ArcelorMittal, sebuah perusahaan manufaktur baja multinasional Prancis menderita kerugian terbesar (top loser) di antara saham-saham unggulan ...
Paris (ANTARA) - Saham-saham Prancis berakhir lebih rendah pada perdagangan Senin waktu setempat (2/5/2022), menghentikan reli selama tiga hari berturut-turut, dengan indeks acuan CAC 40 di Bursa Efek Paris jatuh 1,66 persen atau 108,16 poin, menjadi menetap di 6.425,61 poin.
Indeks CAC 40 bertambah 0,39 persen atau 25,63 poin menjadi 6.533,77 poin pada Jumat (28/4/2022), setelah terdongkrak 0,98 persen atau 62,88 poin menjadi 6.508,14 poin pada Kamis (28/4/2022), dan menguat 0,48 persen atau 30,69 poin menjadi 6.445,26 poin pada Rabu (27/4/2022).
Dari 40 saham perusahaan besar pilihan yang menjadi komponen indeks CAC 40, hanya dua saham yang berhasil membukukan keuntungan, sementara 38 saham lainnya mengalami kerugian.
Baca juga: Saham Prancis untung hari ketiga, indeks CAC bertambah 0,39 persen
ArcelorMittal, sebuah perusahaan manufaktur baja multinasional Prancis menderita kerugian terbesar (top loser) di antara saham-saham unggulan atau blue chips, dengan harga sahamnya kehilangan 4,05 persen.
Diikuti oleh saham perusahaan pemasok sistem dan peralatan kedirgantaraan dan pertahanan multinasional Prancis Safran yang tergelincir 3,47 persen, serta perusahaan multinasional Prancis yang menyediakan solusi digital energi dan otomatisasi untuk efisiensi dan keberlanjutan Schneider Electric merosot 3,46 persen.
Sementara itu, Carrefour, perusahaan yang mengoperasikan supermarket, hypermarket, cash and carry store, dan situs web e-commerce terangkat 1,14 persen, menjadi peraih keuntungan paling besar (top gainer) dari saham-saham unggulan.
Disusul oleh saham perusahaan properti dan pengembang real estat komersial Prancis Unibail-Rodamco-Westfield yang menguat 0,12 persen.
Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2022