"Jet-jet tempur Turki membom sejumlah desa perbatasan terpencil di Sedaka hari ini," kata Ahmed Qadir, seorang wakil pemerintah daerah di Sedaka dekat perbatasan Turki-Iran di wilayah semi-otonomi Kurdi di Irak, kepada Reuters.
"Keterangan yang diperoleh tidak menyebutkan di mana tepatnya daerah yang diserang atau apakah ada korban atau kerusakan," tambahnya.
Pemerintah Turki belum mengkofirmasi operasi terakhir itu.
Kantor berita Firat mengatakan, lima pesawat tempur Turki terbang di atas kawasan pegunungan Qandil Irak, namun mereka belum memperoleh keterangan mengenai pemboman di daerah tersebut.
Turki, Uni Eropa dan AS menganggap Partai Buruh Kurdistan (PKK) sebagai sebuah organisasi teroris.
Militer Turki melancarkan serangan-serangan udara dan operasi darat terbatas ke Irak utara sejak Agustus tahun ini menyusul gelombang serangan gerilyawan PKK, setelah macetnya gencatan senjata sebelumnya.
PKK melancarkan serangan-serangan dari tempat persembunyian mereka di kawasan pegunungan terpencil Irak sebagai bagian dari perang mereka untuk memperoleh hak dan otonomi lebih besar bagi penduduk Kurdi.
Lebih dari 40.000 orang tewas sejak PKK mengangkat senjata pada 1984.
Para pemimpin Turki bulan lalu berjanji membalas dengan serangan-serangan udara dan darat setelah PKK melancarkan salah satu serangan paling mematikan dalam konflik itu, yang menewaskan 24 prajurit Turki. Serangan tersebut dilakukan di pos militer di wilayah selatan Turki. (M014)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011