Setelah seluruh pembatasan sosial terkait penanganan COVID-19 sejak Maret 2022, masyarakat Indonesia memenuhi sejumlah masjid Indonesia yang tersebar di beberapa kota di Belanda, seperti Den Haag, Amsterdam, Rotterdam, Delft, Waalwijk, dan Eindhoven.
"Alhamdulillah, setelah dua tahun ada pembatasan, tahun ini kita bisa menghadiri dan melaksanakan sholat Idul Fitri dengan normal. Semoga kondisi akan semakin membaik ke depannya sehingga pelaksanaan ibadah di tahun mendatang bisa semakin maksimal," kata Duta Besar (Dubes) RI untuk Kerajaan Belanda Mayerfas,sebagaimana dikutip dari siaran pers KBRI di Den Haag, Senin.
Dubes Mayerfas menghadiri Shalat Idul Fitri di Masjid Indonesia Al Hikmah di Den Haag Bersama sekitar 900 warga Indonesia.
Mayerfas menyatakan bersyukur atas normalisasi kehidupan di Belanda, yang dimulai sebelum bulan puasa, sehingga masyarakat dapat melakukan ibadah Ramadhan dengan baik.
Sebelumnya selama dua tahun, shalat Idul Fitri tidak bisa dihadiri oleh banyak anggota jamaah karena jumlah orang yang hadir dibatasi hanya 75 persen dari kapasitas ruangan.
Shalat Idul Fitri di Masjid Al Hikmah Den Haag dipimpin oleh Khatib Dr. Syahril Siddik, peneliti di Universitas Leiden yang juga tenaga pengajar UIN Malang, Jawa Timur, serta pengurus PCINU Belanda.
Dalam khutbah bertajuk 'Hari Raya dan Hari Kemenangan', Siddik mengajak seluruh hadirin untuk memaknai kemenangan di hari Idul Fitri sebagai momentum untuk membantu masyarakat yang membutuhkan di tengah situasi COVID-19 yang masih mendera.
Baca juga: KBRI Tokyo, masyarakat Islam di Jepang gelar shalat Idul Fitri
Baca juga: Ribuan WNI shalat Id di 15 kota di Taiwan
Belanda rayakan Hari Raja dengan perahu pesta
Pewarta: Katriana
Editor: Tia Mutiasari
Copyright © ANTARA 2022