Jakarta (ANTARA) - Ketua DPR Puan Maharani menyampaikan ucapan selamat Idul Fitri 1443 H kepada seluruh rakyat Indonesia dan mengajak seluruh masyarakat untuk merayakan dengan penuh syukur, meski Indonesia masih berada dalam suasana pandemi COVID-19.
"Hari ini kita melangkah sebagai bangsa yang penuh berkah. Bangsa yang pantang menyerah," kata Puan dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Senin.
Perempuan pertama yang menjabat sebagai Ketua DPR itu juga mengucapkan selamat merayakan hari kemenangan dalam kebersamaan kepada seluruh umat muslim, serta mengajak masyarakat untuk terus bersyukur.
"Hari ini kita rayakan kemenangan sebagai buah dari perjuangan. Hari ini kita rayakan kebersamaan sebagai syukur atas keselamatan dan kesehatan," katanya.
Di hari yang penuh berkah, cucu Proklamator RI Bung Karno itu meminta masyarakat untuk terus memupuk tali persaudaraan. Silaturahmi harus terus dijaga meskipun pandemi COVID-19 membuat adanya sejumlah batasan.
Baca juga: Idul Fitri momentum membangun spirit berbagi di tengah pandemi
"Jangan sampai pandemi COVID-19 membuat jarak persaudaraan kita. Manfaatkan momen Idul Fitri untuk saling bersilaturahmi dengan keluarga, kerabat, kolega, teman, dan orang-orang terdekat," katanya.
Kepada masyarakat yang mudik, Puan berharap agar dapat memanfaatkan kesempatan untuk mempererat silaturahmi dengan kerabat, terlebih dalam dua tahun terakhir masyarakat tidak bisa mudik karena pandemi COVID-19.
Dia juga mengimbau masyarakat tetap waspada dengan penyebaran virus COVID-19 dan menekankan untuk selalu disiplin menerapkan protokol kesehatan.
"Jangan pernah abai karena COVID-19 masih ada. Disiplin diri sendiri adalah bentuk peduli kepada orang-orang yang kita cintai. Selamat berkumpul dengan keluarga dan sahabat. Saya, Puan Maharani, mengucapkan Hari Raya Idul Fitri 1443 H. Mohon maaf lahir dan batin," ujarnya.
Baca juga: Puan Maharani laksanakan Salat Idul Fitri di rumah dinas
Baca juga: Masjid Istiqlal akan gelar Shalat Id perdana di masa pandemi COVID-19
Pewarta: Putu Indah Savitri
Editor: Fransiska Ninditya
Copyright © ANTARA 2022