Allah sudah memberikan nikmat yang besar kepada kita

Bandung (ANTARA) - Gubernur Jawa Barat M. Ridwan Kamil menuturkan pelaksanaan Shalat Idul Fitri 1443 Hijriah di Lapangan Gasibu Kota Bandung, Senin, memecahkan rekor dengan jumlah jamaah yang hampir memenuhi lapangan itu.


"Ini adalah rekor, rekor penuhnya Lapangan Gasibu oleh jamaah, oleh orang-orang yang datang untuk menyucikan jiwanya. Alhamdulillah padat sekali di sini," kata dia saat memberikan sambutan sebelum melaksanakan Shalat Id di tempat itu.

Ia menyatakan yakin bahwa hati setiap umat yang datang ke Lapangan Gasibu untuk melaksanakan Shalat Id, sedang berbahagia dan bergembira.


"Saya yakin dalam hati kita semua yang datang ke sini sedang berbahagia dan bergembira. Allah sudah memberikan nikmat yang besar kepada kita, salah satunya bisa melaksanakan Shalat Idul Fitri di sini," kata dia.

Baca juga: Warga antusias Shalat Idul Fitri di Lapangan Gasibu Kota Bandung

Pada kesempatan tersebut, Ridwan Kamil juga membagikan informasi terkini tentang COVID-19 di Jawa Barat yang semakin membaik.


"Kondisi COVID-19 di Jawa Barat, alhamdulillah semakin membaik. Di rumah sakit, (tingkat keterisian kamar untuk pasien COVID-19, red.) tinggal satu persen dari puncaknya 91 persen," kata dia.

Ia menyebut saat ini ada 167 orang dari 50 juta warga Jawa Barat yang dirawat di rumah sakit karena COVID-19 di daerah itu.

Berdasarkan kondisi tersebut, ia optimistis sebentar lagi Indonesia akan "merdeka" dari virus corona.


"Sehingga kita tinggal menunggu waktu saja untuk 'kemerdekaan' dari COVID-19," kata dia.

Di akhir sambutan, Ridwan Kamil mengucapkan selamat Hari Raya Idul Fitri 1443 Hijriah.
"Oleh karena itu, atas nama Pemprov Jabar, kami haturkan selamat Idul Fitri 1443 Hijriah. Saya ingin menghaturkan 'taqabbalallahu minna wa minkum, shiyamana wa shiyamakum, kulla 'amin wa antum bikhoir'," kata dia.

Baca juga: Penuh sesak, Masjid Istiqlal saat pelaksanaan Shalat Id
Baca juga: Shalat Id di Kantor Gubernur Sumbar diguyur hujan
Baca juga: Khatib: Idul Fitri bentuk ekspresi toleransi

Pewarta: Ajat Sudrajat
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2022