Jakarta (ANTARA News) - Vietnam berencana membeli obat dari Indonesia untuk menangani flu burung jika penularan virus dari manusia-ke-manusia (pandemi) terjadi di negara tersebut. Hal tersebut dinyatakan Perdana Menteri Vietnam, Phan Van Khai, dalam jumpa pers bersama Presiden Susilo Bambang Yudhoyono usai pertemuan mereka di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu. "Saya telah membicarakan tentang rencana untuk membeli obat dari Indonesia jika pandemi terjadi (di Vietnam, red)," kata Phan. Menurutnya, isu tersebut juga telah disampaikannya kepada Presiden Yudhoyono saat keduanya bertemu di sela-sela KTT ASEAN di Kuala Lumpur akhir tahun 2005. Pemerintah Indonesia menyatakan kesiapannya terhadap rencana Vietnam untuk membeli obat penangangan flu burung. "Kalau mereka minta kita berarti mereka percaya kita mampu," kata Menteri Pertanian Anton Apriyantono. Menurutnya Indonesia siap menyediakan obat-obatan semacam tamiflu dan membuat vaksin jika hal itu dibutuhkan. Dalam konteks kebutuhan dalam negeri, Indonesia, seperti yang disampaikan Menko Kesra Aburizal Bakrie baru-baru ini, dalam dua hingga tiga bulan sudah akan dapat memproduksi tamiflu dalam jumlah besar pada 2-3 bulan mendatang. Saat ini Indonesia masih memiliki persediaan 16.000 kotak tamiflu namun masih terus mengharapkan pengadaan tamiflu melalui impor. Pada November 2006, dijadwalkan 200 ribu kotak yang berisi dua juta tablet tamiflu dijadwalkan sudah tiba di Indonesia. Jumlah tablet tersebut diperkirakan dapat mengobati 400.000 penderita flu burung. Semangat perang Tentang flu burung di Vietnam, PM Phan Van Khai mengatakan bahwa Vietnam selama ini sudah mengalami dua kali merebaknya virus flu burung namun dalam 50 hari terakhir tidak didapati kasus flu burung di negaranya. Sementara itu, ia mengakui bahwa pemerintahannya tetap mengkhawatirkan terjadinya penyebaran flu burung dari manusia ke manusia. Karena itu, semua tingkat pemerintahan di Vietnam diharuskan memfokuskan diri untuk langkah-langkah pencegahan kepada keluarga-keluarga. "Kami menghadapi masalah flu burung ini dengan semangat yang sama ketika kami harus berperang di masa lalu," tegas Phan. Upaya besar juga dijalankan pemerintah Vietnam dengan melakukan sanitasi dan detoksifikasi di daerah-daerah yang terkena flu burung. Vietnam juga, kata Phan, mengimpor vaksin dari luar negeri untuk mengimunisasi unggas-unggas yang ada. (*)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2006