IHSG BEI dibuka turun 1,48 persen atau 55,494 poin menjadi 3.699,006 dan Indeks LQ-45 melemah 12,474 poin atau 1,88 persen menjadi 655,450.
Analis PT First Asia Capital, Ifan Kurniawan di Jakarta, Senin mengatakan, belum tercapainya kesepakatan Kongres AS terkait pemotongan defisit anggaran senilai minimal 1,2 triliun dolar AS menjadi sentimen negatif pasar.
Karena itu hampir bursa regional mengalami koreksi yang berimbas ke pasar saham Indonesia, katanya.
Indeks Hang Seng misalnya melemah 1,87 persen, indeks Nikkei-225 turun 0,283 persen dan indeks Straits Times melemah 1,11 persen.
Menurut dia, pelaku pasar diperkirakan lebih mengantisipasi sentimen dari bursa global seperti perkembangan krisis utang Eropa dan kesepakatan pemotongan anggaran AS di pekan ini.
Jadi indeks BEI terbebani oleh pelemahan sebagian besar pasar Asia di tengah kecemasan atas perundingan anggaran di AS dan kondisi di kawasan Eropa, ucapnya.
"Secara keseluruhan sentimen sangat lemah dengan banyaknya investor yang mentunaikan investasi untuk berjaga-jaga atas kemungkinan terburuk," tambahnya.
Indeks BEI, lanjut dia masih akan terkoreksi hingga mendekati level 3.650 poin, karena terlihat makin negatif.
Apabila indeks terus merosot, maka peluang untuk bisa mendekati level 4.000 poin pada akhir tahun diperkirakan sangat berat.
Karena sampai saat ini di pasar masih belum muncul faktor positif yang mendorong pelaku pasar melakukan aksi beli, tuturnya.
Saham-saham yang menekan indeks antara Gudang Garam melemah Rp1.000 menjadi Rp60.800, Astra internasional berkurang Rp850 menjadi Rp67.800, Astra Agro Lestari melemah Rp600 menjadi Rp22.150, dan saham United Tractor turun Rp500 menjadi Rp24.850. (h-CS)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011