Jakarta (ANTARA) - PT Waskita Toll Road (WTR), anak perusahaan PT Waskita Karya (Persero) Tbk, mencatat hampir 1,5 juta kendaraan yang melewati jalan tol yang dimilikinya, baik di tol Trans Jawa maupun tol Trans Sumatera sejak H-10 hingga H-2 Lebaran 2022.
Secara rinci, sejak H-10 hingga H-2 Lebaran, jumlah kendaraan yang melintas di ruas tol Kanci-Pejagan sejumlah 564.886 kendaraan, 405.017 kendaraan melewati ruas tol Pejagan-Pemalang, dan 389.222 kendaraan melewati ruas tol Pemalang-Batang. Sementara itu, di periode yang sama, ruas tol Kayu Agung-Palembang-Betung (Kapal Betung) telah dilewati 119.299 kendaraan.
Jika dibandingkan dengan total kendaraan mudik di tahun 2019, kenaikan jumlah kendaraan pada mudik Lebaran 2022 mencapai hingga 20 persen.
"Alhamdulillah perjalanan mudik berjalan lancar. Kami tetap terus berkoordinasi dengan pihak kepolisian dan BUJT (Badan Usaha Jalan Tol) lainnya dalam melaksanakan rekayasa lalin, seperti mendukung pelaksanaan contra flow dan mengatur jumlah kendaraan yang berada di dalam rest area serta menyediakan tambahan sarana toilet agar tidak terjadi antrian yang panjang," kata Direktur Utama WTR Septiawan Andri Purwanto dalam keterangan tertulis di Jakarta, Minggu.
Berdasarkan pemantauan, seluruh rest area yang ada di ruas tol pun tidak ada yang menyebabkan kemacetan ruas tol.
Septiawan menuturkan, untuk mempermudah akses informasi seputar ruas tol selama mudik, WTR telah menyiapkan aplikasi WTR Go yang dapat diunduh oleh pengguna jalan dan tersedia pada Playstore Android.
Aplikasi WTR Go tersebut menyediakan informasi mengenai lokasi rest area, info layanan tol, pantauan CCTV ruas tol dan rest area, serta informasi lain seputar ruas tol.
Melalui BUJT yang dimiliki, Waskita Toll Road telah menyiagakan lajur tambahan serta lajur khusus bagi pengguna jalan yang kurang saldo, beserta petugas keliling yang akan mengoperasikan mobile reader untuk memungut tarif dan mengecek kecukupan saldo.
"Selain itu, telah disediakan layanan isi ulang saldo dan penjualan kartu tol elektronik," imbuhnya.
Untuk mencegah kepadatan lalu lintas, pihaknya pun telah menambah rambu-rambu lalu lintas serta rubber cone untuk pelaksanaan contra flow.
Armada patroli jalan tol, kendaraan derek, ambulance, serta kendaraan rescue juga telah siap untuk bertugas selama 24 jam.
Sementara itu, BUJT juga turut bekerjasama dengan pengelola Tempat Istirahat dan Pelayanan (TIP) atau Rest Area setempat untuk memastikan kapasitas rest area, bahwa pelayanan dan fasilitas yang tersedia sudah memadai.
Untuk mengantisipasi ramai pengunjung saat arus mudik, telah dilakukan penambahan petugas kebersihan dan keamanan, serta pengetatan keamanan dan manajemen pengelolaan antrean.
Pada beberapa Rest Area juga telah disediakan penambahan jumlah toilet dan unit Stasiun Pengisian Bahan Bakar (SPBU).
Saat ini, Rest Area yang tersedia pada ruas tol WTR adalah Rest Area KM 228 A dan 229 B ruas tol Kanci-Pejagan, Rest Area KM 252 A, 275 A, 287 A, 294 B, 282 B, dan 260 B pada ruas tol Pejagan-Pemalang, Rest Area KM 338 A dan 319 B pada ruas tol Pemalang-Batang, dan Rest Area KM 360 B pada ruas tol Kayu Agung-Palembang-Betung.
Baca juga: Erick Thohir puji transformasi Waskita yang sudah dijalurnya
Baca juga: Waskita bangun infrastruktur KA di Medan Rp508 miliar
Pewarta: Ade irma Junida
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2022