"Membiarkan Eropa jatuh akan berarti, jika itu terjadi, konsekuensi besar dan konsekuensi negatif pada ekonomi negara-negara lainnya, termasuk Amerika Serikat," kata Lagarde kepada program "60 menit" CBS.
"Dua puluh persen dari ekspor AS ditujukan ke Eropa. Ada hubungan yang sangat kuat antara bank-bank AS dan bank-bank Eropa. Ada banyak karyawan Eropa yang dipekerjakan oleh perusahaan-perusahaan AS, dan ada banyak karyawan AS yang dipekerjakan oleh perusahaan-perusahaan Eropa."
Komentar Lagarde muncul karena Amerika skeptis tentang bantuan kepada zona euro yang bermasalah. Sebuah undang-undang yang disahkan pada 2010 melarang Washington mendukung sebuah bailout (dana talangan) IMF tidak mungkin dilunasi.
Direktur Pelaksana IMF, yang mengambil alih jabatan ketua setelah pengunduran diri rekan senegara Prancis, Dominique Strauss-Kahn, awal tahun ini, mengatakan IMF harus memainkan peran petugas pemadam kebakaran dalam ekonomi global.
"Ini kadang-kadang menjadi pemadam kebakaran ketika ada krisis," katanya. "Anda tahu, kita mencoba untuk memadamkan api. Dan kami melakukannya dengan aturan dan dana tersedia yang selalu dibayar kembali."
Lagarde mengatakan masalah saat ini adalah "rangkaian kesatuan tahun 2008," ketika pasar global runtuh. "Mari kita hadapi itu. Ini adalah proses yang sama yang sedang berlangsung di depan mata kita."
Tetapi dia mengatakan dia "cukup optimis, dan kadang-kadang putus asa "bahwa" negara-negara akan mengerti bahwa mereka benar-benar dapat mengubah ... segala arah."
Dia mengatakan bahwa di Amerika Serikat, cemas terbesarnya adalah "pertengkaran politik" dalam upaya untuk mengurangi defisit anggaran.
"Tentu saja saya berharap bahwa basis bipartisan baik Demokrat maupun Republiken bisa menjadi sadar dengan `supercommittee` mereka," yang kata dia akan menawarkan "tingkat kepastian yang sangat dibutuhkan untuk pasar."
(A026/A027)
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2011