Mudah-mudahan hotelnya ramai lagi,
Bogor (ANTARA) - Para pengelola penginapan di Puncak, Bogor, Jawa Barat bersiap menyambut tamu yang akan berwisata di kawasan tersebut pada libur Hari Raya Idul Fitri 1443 H.
"Biasanya (banyak tamu menginap) habis Lebaran, terkadang hotel sampai penuh," kata salah seorang pegawai di Learnotel di Gadog,, Muhammad Ramdhani, kepada ANTARA, Minggu.
Saat ini, hotel tersebut tidak begitu ramai, baru beberapa kamar yang sudah terisi pada H-1 Hari Raya Idul Fitri ini.
Baca juga: Ganjil genap arah Puncak berlaku mulai Simpang Gadog
Menurut dia, hotel di tempatnya bekerja biasanya ramai terisi sekitar H+1 atau H+2 Lebaran, ketika orang mulai berlibur setelah berkumpul dengan keluarga.
Musim liburan kali ini membawa angin segar bagi pelaku industri perhotelan. Dibandingkan dengan dua tahun belakangan, ketika pandemi virus corona melanda Indonesia, tahun ini ada cuti bersama untuk Hari Raya Idul Fitri.
Industri perhotelan pun sempat mengalami tantangan berat karena aktivitas masyarakat terbatas. Menurut pengakuan Ramdhani, hotel itu juga sempat mengalami sepi pada masa awal pandemi.
"Mudah-mudahan sekarang lebih bagus lagi. Mudah-mudahan hotelnya ramai lagi," kata Ramdhani.
Dijumpai terpisah, perwakilan dari bagian pemasaran Safari Resort di Cisarua, Rahmatullah menyatakan rasa optimistisnya pada musim libur Lebaran tahun ini.
Baca juga: Polres Bogor: Jalur Puncak padat saat masyarakat berburu takjil
"Kami tetap optimistis karena sudah mengikuti standar yang diterapkan pemerintah," kata Rahmatullah.
Okupansi di hotel tersebut mencapai 70 sampai 80 persen pada musim libur kali ini. Mereka juga meluncurkan program baru berupa paket menginap dan wisata ke Taman Safari Indonesia dengan mobil "buggy" bertepatan dengan libur Hari Raya Idul Fitri.
"Dengan program ini, antusiasme tamu sangat tinggi, untuk mendongkrak okupansi kita," kata Rahmatullah.
Untuk pertama kalinya selama pandemi virus corona, masyarakat diizinkan mudik saat periode libur Hari Raya Idul Fitri. Pemerintah memperkirakan ada 85,5 juta orang yang pulang ke kampung halaman pada liburan kali ini.
Demi menekan penyebaran virus corona selama bepergian, masyarakat yang belum mendapatkan dosis vaksin lengkap diminta untuk memberikan hasil tes negatif antigen atau PCR. Selain itu, masyarakat juga diminta tetap menerapkan protokol kesehatan selama perjalanan mudik.
Baca juga: Terminal Kalideres Jakarta telah lewati puncak arus mudik
Baca juga: Menhub kunjungi Nagreg pastikan jalur selatan lewati puncak mudik
Baca juga: Polres Cianjur buka tempat istirahat pemudik di Puncak dan Haurwangi
Pewarta: Natisha Andarningtyas
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2022