Jakarta (ANTARA) - Snapchat menghadirkan inovasi unik yaitu "drone selfie" bernama Pixy yang merupakan perangkat berukuran ringkas sehingga mudah dibawa kemana- mana dan dibanderol seharga 230 Dolar AS atau setara Rp3,3 juta.
"Drone Selfie" itu dapat dikontrol tanpa alat pengontrol ataupun tongkat panjang sehingga kegiatan berswafoto atau mengambil foto bersama- sama dalam grup menjadi lebih mudah dilakukan.
Mengutip Gizmochina, Minggu, ada empat mode penerbangan yang bisa dipilih oleh pengguna dengan menekan opsi- opsi tombol yang tersedia di badan Pixy.
Baca juga: Snapchat matikan fitur lokasi di Ukraina
Ada beberapa manuver menarik yang bisa dipilih oleh pengguna saat mengaktifkan Pixy untuk mengabadikan momen swafoto.
Tombol pengaturan untuk Pixy pun terletak di bagian tengah badan "drone" sehingga dapat dengan mudah diakses oleh penggunanya.
Belum ada ulasan langsung tentang Pixy seperti waktu terbang maksimum, spesifikasi kamera, hingga ketinggian maksimalnya yang bisa ditempuh Pixy untuk terbang.
Meski demikian, Snapchat menjanjikan bahwa pengguna bisa mengirim langsung hasil foto dari drone ke ponsel pengguna lewat aplikasinya dengan tersimpan rapih di Snapchat Memories.
Beberapa efek juga dapat diterapkan pada foto yang dihasilkan termasuk efek lompatan dan pantulan 3D, serta tambahan lain pada hasil foto.
Desas-desus tentang Pixy telah berlangsung selama beberapa tahun dan ini merupakan tambahan yang bagus untuk jajaran aksesori di jajaran Snapchat.
Tahun lalu, dilaporkan bahwa Snap telah melakukan beberapa investasi di perusahaan robot Zero Zero Robotics.
Tampaknya Pixy adalah puncak dari kolaborasi antara Snap dan perusahaan robotika itu.
Snap Pixy baru tersedia untuk pasar Amerika Serikat dan Prancis, belum diketahui apakah Snapchat akan merilisnya secara global atau tidak.
Baca juga: Pendapatan iklan TikTok ditaksir lebih dari Rp158 triliun tahun ini
Baca juga: Snapchat hadirkan filter khusus ajak pengguna belajar bahasa isyarat
Baca juga: Snapchat bisa bagikan video Youtube lewat fitur stiker
Penerjemah: Livia Kristianti
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2022