Jakarta (ANTARA News) - Sejumlah calon penonton kecewa karena tiket partai final sepak bola SEA Games yang mempertemukan timnas Indonesia melawan Malaysia telah habis, dan banyak di antara mereka yang sudah mengantre sejak Minggu pagi tidak mendapatkan tiket.
Calon penonton yang sudah mengantre sejak pagi tidak bisa menerima keputusan panitia yang mengatakan tiket sudah habis.
"Seharusnya panitia jangan seperti itu, awalnya kami ngantre di Gelora Bung Karno (GBK) tapi kemudian disuruh ke kantor Inasoc, dan sekarang dikatakan sudah habis," keluh seorang calon pembeli, Muhammad Jaka.
Jaka menuding adanya permainan tiket dari pihak penyelenggara, sehingga tiket dikatakan habis. "Masa hari pertama saja sudah habis," katanya.
Menurut Jaka, kapasitas tribun atas saja mencapai 35 ribu tempat duduk, sementara yang mengantre hari ini tidak mencapai jumlah itu.
"Payah, kerja panitianya tidak beres," tambah dia lagi.
Dia berusaha mengantre sejak pagi karena ingin sekali menyaksikan langsung pertandingan final antara Indonesia melawan Malaysia pada Senin (21/11) pukul 19.30 WIB.
"Dendam karena kalah pas AFF dan kekalahan kemarin," sebut pemuda yang bermukim di kawasan Grogol ini.
Seorang calon pembeli tiket lainnya, Anshori, juga mengatakan hal yang senada. "Jauh-jauh datang dari Tegal, ternyata tiketnya sudah habis."
Jika benar-benar sudah habis, lanjut Anshori, ia meminta penyelenggara benar-benar memberi kepastian tiket ini.
"Ini pertandingan yang ditunggu sejak lama. Apalagi sekarang Garuda Muda sedang bagus-bagusnya," jelas Anshori.
Hingga kini sejumlah calon pembeli tiket masih mengantri di kantor Inasoc. Sementara yang lainnya lagi, bergerak menuju kantor PSSI.
Final antara Indonesia dan Malaysia akan berlangsung pada Senin (21/11) pukul 19.30 WIB. Sebelumnya, laga perebutan medali perunggu antara Vietnam dan Myanmar.
Sistem pembelian tiket pada pertandingan final ini mengalami perbedaan dibandingkan pertandingan sebelumnya.
Bagi pemesan tiket final diberikan voucher yang nantinya pembeli dapat menukarnya dengan tiket pertandingan.
(SDP-13/T009)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011