Yang di puncak tidak lama hujannya
Magelang (ANTARA News) - Hujan yang mengguyur kawasan puncak Gunung Merapi menyebabkan banjir lahar dingin di sejumlah sungai di perbatasan Magelang, Jawa Tengah dengan Daerah Istimewa Yogyakarta yang berhulu di puncak gunung itu.
"Hujan di puncak mulai pukul 13.05 WIB sampai saat ini (pukul 14.00 WIB, red) tinggal yang di lereng-lereng yang masih hujan," kata Petugas Pengamatan Gunung Merapi di Pos Babadan, Kecamatan Dukun, Kabupaten Magelang Yulianto di Magelang, Minggu.
Ia menyatakan terjadinya penambahan volume air yang mengalir di beberapa alur sungai seperti Senowo, Apu, dan Putih akibat hujan di kawasan puncak Gunung Merapi.
Intensitas hujan di kawasan puncak Merapi mencapai 36 milimeter, sedangkan hujan juga turun di lereng utara, barat, selatan, dan puncak.
"Yang di puncak tidak lama hujannya," katanya.
Masyarakat menyaksikan banjir lahar melewati sejumlah alur sungai setempat.
Seorang warga Desa Mangunsoko, Kecamatan Dukun, di tepian alur Sungai Senowo, Susanto, mengatakan warga tidak berani menyeberang kali itu karena terjadi banjir lahar.
"Sekarang tinggal gerimis (pukul 14.11 WIB, red.) kalau tadi cukup deras hujannya membawa material melewati Sungai Senowo," katanya.
Ia menyebut banjir lahar akibat hujan di puncak Gunung Merapi pada Minggu tidak sederas peristiwa serupa beberapa waktu lalu.
Tetapi, katanya, masyarakat setempat tetap waspada terhadap kemungkinan banjir lahar dengan intensitas cukup tinggi.
Material baik pasir dan batu yang masih rentan terbawa arus air hujan dari puncak Merapi sekitar 90 juta meter kubik. Material di kawasan puncak gunung itu hasil fase letusan Merapi akhir 2010.
(M029*H018/M028)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011